Liputan6.com, Jakarta PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) secara konsisten mengembangkan strategi penyaluran dana yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga kualitas. Pada periode Januari hingga Maret 2025, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,94 triliun.
Tak hanya dari sisi penyaluran, tingkat keberhasilan pembayaran juga menunjukkan performa impresif, yakni sebesar 99,82%. Pencapaian ini berada jauh di atas ambang batas 95% yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Advertisement
"Kinerja keuangan kuartal I 2025 kami memperlihatkan bahwa total pinjaman yang disalurkan itu sebesar Rp 3,94 triliun dengan jumlah pengguna aktif itu sebesar 955.400 unique borrowers," kata Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy, dalam temu media di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Advertisement
Pemanfaatan Teknologi
Karissa mengungkapkan bahwa hasil positif tersebut tidak lepas dari pemanfaatan teknologi canggih seperti big data dan artificial intelligence (AI), serta upaya berkelanjutan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Ke depan, perusahaan melihat potensi pertumbuhan industri fintech yang masih besar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK, tingkat inklusi keuangan nasional tercatat 75,02%, sementara literasi keuangan berada di angka 65,43%.
"Angka-angka ini memiliki gambaran yang cukup untuk diratakan, yaitu bahwa kesadaran terhadap literasi keuangan itu sudah cukup kuat di masyarakat," ungkapnya.
Kerja Kolaboratif
Menurut Karissa, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif antara regulator, pelaku industri, dan komunitas yang terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan.
Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent) dan pemanfaatan inovasi teknologi, AdaKami terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan keuangan digital berizin yang transparan dan mengedepankan perlindungan konsumen.
Sebagai bagian kepatuhan terhadap regulasi terbaru, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 40 Tahun 2024, AdaKami menekankan pentingnya keseimbangan antara perluasan akses keuangan dan pengelolaan risiko secara menyeluruh.
“Kami percaya bahwa penerapan prinsip kehati-hatian yang konsisten, yang ditunjang teknologi canggih, menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kualitas pendanaan yang optimal. Strategi ini memungkinkan kami memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan di tengah dinamika industri saat ini,” kata dia.
Advertisement
Jaga Kualitas Layanan
AdaKami secara konsisten mengembangkan strategi penyaluran dana yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan, tetapi juga kualitas.
Sebagai platform yang berizin dan bertanggung jawab, AdaKami memastikan bahwa perluasan akses keuangan tetap berjalan seiring dengan perlindungan terhadap konsumen dan keberlangsungan ekosistem.
Menghadapi dinamika kebutuhan pengguna dan perkembangan industri, AdaKami juga memperkuat kesiapan internal serta sinergi aktif dengan berbagai pihak dalam ekosistem industri.
Pendekatan proaktif ini memungkinkan AdaKami untuk terus menjaga kualitas dan kesinambungan layanan serta transparansi informasi, baik kepada regulator, media, ataupun masyarakat.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan dalam fintech lending bukan hanya memastikan pelayanan yang cepat, tetapi juga tentang menjalankan setiap langkah dengan penuh tanggung jawab. Kami akan terus bertumbuh dengan integritas, membangun kepercayaan, dan memastikan bahwa teknologi yang kami hadirkan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” tutup Karissa.
