Atasi Masalah Sampah di Mimika, Johannes-Emanuel Siapkan Alokasi Dana RT Rp 100 Juta

Johannes tidak hanya fokus pada cara cepat membuang sampah, tetapi juga pada investasi yang tepat untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

oleh Tim News diperbarui 17 Okt 2024, 14:44 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 12:02 WIB
Pasangan calon (paslon) Pilkada Mimika nomor urut 1, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL).
Pasangan calon (paslon) Pilkada Mimika nomor urut 1, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (paslon) Pilkada Mimika nomor urut 1, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL), menyampaikan program subsidi pengelolaan sampah dalam acara tatap muka dengan warga di Mimika pada Sabtu 12 Oktober 2024.

Salah satu program unggulan mereka adalah alokasi anggaran sebesar Rp100 juta per tahun untuk setiap RT, yang diprioritaskan dalam 100 hari pertama jika terpilih sebagai kepala daerah Mimika periode 2024-2029.

“Kita akan merubah sampah yang selama ini dibuang menjadi barang yang berfungsi. Dengan sampah kita bisa merubahnya menjadi uang,” ujar Johannes Rettob dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024).

Dalam program ini, Johannes tidak hanya fokus pada cara cepat membuang sampah, tetapi juga pada investasi yang tepat untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. Total anggaran yang direncanakan mencapai Rp180 miliar per tahun, yang akan dialokasikan untuk 180 RT di lima distrik.

“APBD kita Rp7,5 triliun, dan kita sangat mampu untuk mengalokasikan Rp100 juta untuk 180 RT. Ini program prioritas tepat sasaran. Kita akan buatkan Perda nantinya,” tambah Johannes.

Johannes juga mencontohkan daerah lain yang telah berhasil dengan inovasi pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah eksekusi nyata dari kepala daerah sebagai pemegang kebijakan.

“Merubah sampah menjadi sumber pendapatan itu kerja visioner. Sebagai perbandingan, di DKI Jakarta tiap tahun digelontorkan Rp4,5 triliun hanya untuk membuang sampah. Program kami akan mengarahkan dan mendampingi masyarakat dalam mendaur ulang sampah dengan teknologi, itulah yang kami subsidi,” jelasnya.

 

Solusi Konkret

Paslon JOEL dalam paparan visi misinya lebih fokus pada solusi konkret ketimbang janji-janji kesejahteraan. Kabupaten Mimika, kata Johannes, perlu kreatif dalam memanfaatkan teknologi yang tepat dan terukur.

“Inovasi pengelolaan sampah kami sudah sampai pada tahap mengubahnya menjadi energi terbarukan. Investasinya bisa menghasilkan keuntungan jika dikelola dengan benar. Saya ingin memberdayakan masyarakat dalam mengolah sampah, bukan hanya membuangnya,” tegas Johannes.

Dalam kesempatan itu, paslon JOEL juga memanfaatkan momentum untuk menyampaikan gagasan yang lebih realistis, dengan menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat.

“Masyarakat sudah kenyang janji-janji program subsidi dan pelayanan gratis pada setiap Pilkada. Kami memilih untuk menyampaikan program-program kerja nyata. Warga yang berpikir rasional bisa menganalisanya langsung bahwa kami tidak mengumbar janji, tetapi mengajak bekerja bersama,” pungkas Johannes Rettob.

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya