Survei: Tri Adhianto-Abdul Harris Ungguli Heri Koswara-Sholihin dan Uu Saeful-Nurul Jelang Pilkada Kota Bekasi 2024

Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) menggelar survei jelang Pilkada Kota Bekasi 2024 di antara 3 paslon yaitu Tri Adhianto-Abdul Harris, Heri Koswara-Sholihin, dan Uu Saeful-Nurul.

oleh Tim News diperbarui 31 Okt 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 10:02 WIB
ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam survei terbaru dilaksanakan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) pada periode 13-20 Oktober 2024 jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Bekasi 2024.

"Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat keterpilihan ketiga pasangan calon dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi yang akan datang," ujar Direktur Eksekutive LPMM Alamsyah Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).

Dia menyatakan, dalam pengujian ini, responden diajukan pertanyaan terbuka dan spontan, yakni pasangan calon (paslon) mana yang menarik bagi Anda untuk dipilih jika Pilkada diadakan saat ini.

"Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe memperoleh dukungan sebesar 50,9%. Sementara itu, pasangan Heri Koswara-Sholihin mendapatkan 27,2%, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya memperoleh 2,1 persen, sementara 19,8% responden menyatakan tidak memilih," papar Alamsyah.

Dia menjelaskan, dalam simulasi yang menggunakan pertanyaan tertutup, hasilnya semakin mengukuhkan posisi Tri Adhianto-Harris Bobihoe berhasil meraih 54,4% suara responden. Hal ini menunjukkan jarak yang cukup jauh dari dua penantangnya.

Alamsyah menyebut, paslon Heri Koswara-Sholihin mengumpulkan 31,6% suara, sementara pasangan Uu Saeful-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan 3,4%. Selain itu, 10,6% responden memilih untuk tidak memberikan suara.

"Keberhasilan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dalam meraih suara di atas 50% sangat berarti dan menunjukkan hubungan yang kuat dengan tingkat popularitas serta kesukaan warga Kota Bekasi. Tri Adhianto, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota, dikenal dan disukai oleh lebih dari 80% responden," kata Alamsyah.

 

Hasil Survei Lainnya

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Di sisi lain, lanjut Alamsyah, Heri Koswara hanya dikenal oleh 39,2% responden dan disukai oleh 33,1%. Sementara itu, Uu Saeful Mikdar hanya dikenal oleh 8,1% dan disukai oleh 6,2%responden.

Dia menyebut, dukungan untuk pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe juga terlihat merata di berbagai segmen penduduk Kota Bekasi. Analisis berdasarkan gender, usia, dan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki basis dukungan yang kuat di seluruh lapisan masyarakat.

"Misalnya, dalam segmen pemilih Gen Z yang berjumlah 27,6%, pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih oleh 16,1% responden, sedangkan pasangan Heri Koswara-Sholihin memperoleh 7,9%, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya 0,4%. Lalu sebanyak 3,2% responden yang tidak memilih," papar Alamsyah.

Lebih lanjut, di segmen responden Milenial (lahir 1981-1996) yang berjumlah 27,7%, menunjukkan hasil yang mirip, di mana, Tri Adhianto-Harris Bobihoe mendapatkan 17,2%, sementara Heri Koswara-Sholihin memperoleh 7,3%, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya 1,1%, dengan 2,1% responden tidak memberikan suara.

Alamsyah mengatakan, dalam segmen Gen X (lahir 1965-1980) yang berjumlah 27,8%, Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih oleh 12,8% responden, sedangkan pasangan Heri Koswara-Sholihin mendapatkan 11,2%, dan pasangan Uu Saeful-Nurul Sumarheni hanya 0,6%. Jumlah responden yang tidak memilih pada segmen ini mencapai 3,2%.

"Untuk segmen Pre-Boomer (lahir sebelum 1945) yang berjumlah 16,9%, hasilnya menunjukkan bahwa Tri Adhianto-Harris Bobihoe mendapatkan 8,3% dukungan, Heri Koswara-Sholihin 5,2%, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 1,3%, dengan 2,1% responden memilih untuk tidak memberikan suara," ucap dia.

 

Metodologi Survei

pilkada
Ilustrasi.

Alamsyah menjelaskan, survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan total responden sebanyak 1.480 warga Kota Bekasi yang memiliki KTP dan menetap di kota tersebut.

Sampel tersebut, kata dia, tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kota Bekasi 2024.

"Hasil survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,55% dengan tingkat kepercayaan 95%, yang menunjukkan keakuratan data yang tinggi," ucap Alamsyah.

Dia mengatakan, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan instrumen tertutup, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang preferensi politik warga Kota Bekasi.

"Dengan data ini, terlihat bahwa Tri Adhianto dan Harris Bobihoe memiliki posisi yang kuat menjelang pemilihan mendatang, mencerminkan kepercayaan dan harapan warga terhadap kepemimpinan mereka," tandas Alamsyah.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya