Karding Ungkap 3 Alasan Suara PKB Naik di Pemilu 2019

Menurut Karding, sebab pertama yang membuat partainya mengalami kenaikan suara ialah tidak adanya konflik internal dalam tubuh PKB.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Apr 2019, 03:29 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2019, 03:29 WIB
Jika People Power Terwujud, Kadir Karding : Saya Cium Tangan Amien Rais
Wakil Ketua TKN KIK Jokowi- Amin Abdul Kadir Karding (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengungkapkan sebab kenaikan suara partainya dalam Pemilu 2019. Ia mengungkapkan ada hal yang membuat kenaikan suara bagi partainya itu.

Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu, sebab pertama yang membuat partainya mengalami kenaikan suara ialah tidak adanya konflik internal dalam tubuh PKB.

"Kedua, orang-orang NU sebagian besar solid ke PKB. Karena selama ini memang basis pendukung utama PKB itu NU," papar Karding usai menghadiri Syukuran Kemenangan Jokowi-Maruf yang digelar di Posko Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2019).

Karding memaparkan bahwa kemenangan PKB banyak diperoleh di kantung-kantung masyarakat yang kental dengan tradisi NU.

Lalu alasan ketiga ialah kerja keras para calon legislatif dan struktur kepengurusan PKB di setiap wilayah konstituennya masing-masing.

"Kerja caleg dan struktur tentu sangat keras berusaha untuk meningkatkan perolehan suara," paparnya.

 

 

Rangkul Semua Pihak

Jurgen Morlok Kunjungi DPP PKB
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding (kanan) bersama Pembina Friedrich Naumann Stiftung (FNS) Jerman, Jurgen Morlok memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Karding juga mengungkapkan pihaknya akan tetap merangkul kubu lawan pascapemilu usai.

"Saya kira setelah menang ini, sikap paling bijak adalah merangkul semuanya. Terlepas dari tidak mau dirangkul (itu) soal lain," ujar Karding.

Karding juga mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya tetap menjaga komunikasi dengan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN), meskipun di antara mereka berbeda dalam pilihan politik.

"Ya sama temen demokrat kan temen-temen semua juga, sama temen PAN juga. Komunikasi tetap dijaga, ga boleh karena perbedaan politik komunikasi jadi ditutup," ujar Karding.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya