Ada Pilar Baja Buatan Cilegon di Apartemen Mewah Sydney

Liputan6.com, Jakarta - Proyek properti di Australia yang dikembangkan oleh perusahaan Crown Group besutan pria kelahiran Indonesia, Iwan Sunito kembali meluncurkan penjualan tahap kedua V by Crown di Parramatta, Sydney, Australia. Sejumlah material di proyek ini langsung didatangkan dari Indonesia.

Selain kedua orang CEO & Founder Crown Group adalah pengusaha kelahiran Surabaya & Bali, bahan baku dua pilar baja raksasa yang berbentuk V di bagian depan menara hunian didatangkan khusus dari Cilegon, Indonesia.

Dari siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (26/10/2015), kedua pilar baja V tersebut akan berdiri kokoh menopang sebagian menara hunian yang rencananya akan selesai dibangun pada tahun 2016.

Head of Crown Asia, Michael Ginarto mengatakan, proyek proeprti mewah di Sydney ini memang dibangun dengan banyak sentuhan Indonesia. Selain pilar baja made in Cilegon, kolam renang di proyek apartemen ini juga didesain khas Bali.

”Di samping keunikan desain dan sentuhan “Indonesia” di kampung vertikal V by Crown, kawasan Parramatta yang merupakan CBD kedua di kota Sydney ini sangat cocok untuk tipe investor pemula," tutur Michael.

Dia juga mengatakan, V by Crown Menjadi satu-satunya apartemen di Australia Yang Menampilkan Situs Arkeologi Dalam Proyek Pembangunannya. Sebuah situs arkeologi dalam Piazza akan menampilkan artefak yang ditemukan selama penggalian situs termasuk potongan bersejarah hotel Wheat Sheaf, salah satu pub tertua di Sydney.

“Dengan pertumbuhan nilai properti sebesar 22,9% selama tahun buku berjalan 2014–2015 setelah mencapai 14,5% Pada Tahun 2014, diperkirakan terjadi peningkatan minat investasi bidang properti dari kawasan Asia ke Sydney Tahun 2015.” Tambahnya.

V by Crown merupakan hunian vertikal mewah senilai Rp. 3 triliun dengan 27 lantai dan 519 unit apartemen yang ditawarkan kepada konsumen. V by Crown terjual lebih dari Rp. 1,5 Triliun sejak pertama kali diluncurkan.

V by Crown dirancang oleh arsitek internasional yang telah memenangkan banyak penghargaan, Allen Jack + Cottier (AJ+C) bekerjasama dengan arsitek keturunan Jepang dan Australia, Koichi Takada yang menampilkan dua tema untuk desain interiornya, Cloud dan Riverbed.

Sebelumnya, proyek Crown Group lainnya di Sydney yakni Infinity diborong orang Indonesia. Sebanyak Rp 400 miliar dari total penjualan Rp 3,4 triliun adalah pembeli dari orang Indonesia. (Fik/Zul).