Bangun Rumah Murah, Pengembang Daerah Harus Proaktif

REI di daerah harus lebih rajin melakukan pendekatan termasuk berusaha meyakinkan kepala daerah mengenai pentingnya merumahkan rakyat.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 08 Mar 2016, 10:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 10:45 WIB
Rumah Murah
(Foto: Rumah.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang di daerah diharapkan menjadi pengungkit (leverage) bagi program Pembangunan Sejuta Rumah (PSR) yang sudah berjalan hampir satu tahun. Salah satunya dengan mengubah cara kerja dari yang selama ini lebih banyak menunggu, menjadi lebih proaktif dan inovatif mengatasi berbagai hambatan di lapangan.

Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Banten, Soelaeman Soemawinata menjelaskan, sangat sulit untuk mewujudkan program PSR tanpa ada dukungan penuh semua instansi pemerintah. Apalagi, kata dia, pengembang sebenarnya hanya sukarelawan yang menyatakan kesediaan ikut menanggung beban pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat.

“Karena pengembang swasta itu sudah mau menanggung sebagian besar beban pemerintah di sektor perumahan, maka tolong agar dibantu. Jangan justru sebaliknya dipersulit,” kata Soelaeman yang ditulis Liputan6.com, Selasa (8/3/2016).

Pengusaha properti yang juga menjabat Ketua Ikatan Alumni Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut mengakui di era otonomi daerah saat ini sangat terasa sekali adanya egoisme daerah yang justru menghambat program nasional termasuk program Sejuta Rumah. Oleh karena itu, pengembang di daerah terutama yang tergabung dalam asosiasi REI harus mengubah cara kerja dari hanya menunggu menjadi proaktif.

Menurut Soelaeman, REI di daerah harus lebih rajin melakukan pendekatan termasuk berusaha meyakinkan kepala daerah mengenai pentingnya merumahkan rakyat.

Dia merujuk pengalaman REI Banten yang aktif melakukan pendekatan dengan para kepala daerah di daerah tersebut termasuk Gubernur Banten Rano Karno yang mensupport penuh program rumah rakyat di daerah tersebut.

“Yang harus diubah adalah cara kerja kita, dari pasif menjadi aktif. Rantai birokrasi memang tidak bisa dilewati, namun pasti bisa dipercepat kalau semua pihak sudah punya visi dan tujuan yang sama untuk menyejahterakan rakyat," ungkap Soelaeman. (Muhammad Rinaldi/Gdn)


*Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya