Liputan6.com, Jakarta Ada begitu banyak alasan yang mendasari orang rela menjual rumah mereka. Contoh pertama, saat si buah hati memerlukan dana besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kedua, salah satu anggota keluarga membutuhkan biaya untuk operasi atau perawatan intensif lainnya. Dan ketiga, Anda berencana pindah ke rumah baru yang lebih besar namun tidak punya uang untuk membayar DP rumah tersebut, atau ragam alasan lainnya.
Akan tetapi proses menjual rumah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Supaya cepat laku, penjual dituntut pandai dalam memahami trik dan strategi termasuk pemilihan waktu yang tepat untuk memasarkan rumah.
Advertisement
Diterjemahkan dari laman investopedia.com, inilah timing yang pas untuk Anda.
Peak Season
Dari perspektif kalender, sejumlah ahli merekomendasikan waktu ideal untuk menjual rumah adalah musim liburan.
Di negara yang memiliki empat musim seperti Eropa, semi merupakan masa terbaik yang dapat menghasilkan penjualan lebih cepat serta harga lebih tinggi.
Namun kondisi ini tentu tidak dapat diaplikasikan di Indonesia. Waktu liburan di negara ini berlangsung pada Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, serta liburan sekolah.
Ini bukan merupakan waktu yang baik, mengingat di bulan-bulan tersebut pengeluaran lebih difokuskan pada urusan yang lebih krusial.
Sementara The Washington Post menyingkap fakta bahwa rumah yang dijual akan cepat laku bila dipasarkan pada bulan April hingga Juni.
Permintaan properti meningkat di bulan April karena banyak perusahaan yang memberikan bonus pada Maret.
Uang bonus tersebut dikombinasikan dengan gaji ke-13 yang diterima pada awal tahun. Hal ini juga mencatat penjualan rumah cenderung memuncak di bulan pertengahan yakni Mei.
Hari Kamis
Majalah Time menyarankan penjual mengiklankan rumah mereka secara offline maupun online pada hari Kamis.
Logikanya, rumah yang dipasarkan hari Kamis ideal untuk pembeli yang hendak menyusuri properti di akhir pekan.
Sedangkan The Huffington Post, menganalisis data penjualan di Kanada dan menemukan fakta baru bahwa tanggal 1 Mei adalah hari yang tepat untuk menjual rumah.
Hindari Musim Hujan
Menjual rumah pada musim penghujan sangat tidak dianjurkan, karena cuaca yang tidak mendukung kerap membuat tampilan rumah kurang menarik.
Belum lagi genangan air di perjalanan menuju lokasi memicu timbulnya rasa malas dari calon pembeli untuk berkunjung ke rumah Anda.
Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi di penghujung tahun dan berlanjut di bulan awal tahun. Jadi, sebaiknya iklankan rumah Anda pada musim kemarau seperti bulan April hingga Oktober.
Booming property
Istilah booming properti merujuk pada kondisi ketika terjadi peningkatan tinggi aktivitas investasi properti.
Biasanya diikuti oleh perekonomian sebuah negara yang sedang bergairah, ditandai dengan ramainya penanaman modal yang masuk serta pendapatan masyarakat yang terus meningkat.
Dampak nyata dari situasi ini adalah permintaan (demand) akan rumah tinggal yang umumnya turut melambung. Peluang inilah yang bisa Anda manfaatkan untuk menjual rumah dengan harga tinggi.
Artikel ini diadaptasi dari laman Rumah.om