Pertanyaan Penting Sebelum Beli Rumah Bekas

Dari pada menyesal di kemudian hari dengan keputusan yang di ambil, ajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri Anda sendiri.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 18 Mei 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 14:00 WIB
Rumah.com 5 Pertanyaan Penting Sebelum Beli Rumah Bekas
Dari pada menyesal di kemudian hari dengan keputusan yang di ambil, ajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri Anda sendiri

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak pertimbangan mengapa seseorang lebih memilih beli rumah bekas ketimbang rumah baru.

Tidak sebatas harga yang lebih murah, karena banyak rumah bekas yang harganya jauh lebih tinggi ketimbang rumah konstruksi baru.

Hal-hal seperti lokasi, luas tanah dan bangunan, lingkungan sekitar dan fasilitas umum menjadi faktor penentu harga sebuah rumah.

Pilihan ada di tangan Anda, namun jika memutuskan ingin membeli rumah seken, sepertinya Anda perlu berpikir dua kali.

Selain jeli mencari rumah yang berkualitas, Anda juga harus pintar mencari waktu dan peluang yang tepat untuk mendapatkan rumah yang tepat.

Dari pada menyesal di kemudian hari dengan keputusan yang di ambil, ajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri Anda sendiri sebelum mengajukan akad jual beli rumah bekas idaman, dikutip dari Rumah.com

(Baca Juga: Beli Rumah Lebih Baik Baru Atau Bekas?)

Apakah Anda Terampil Merawat Rumah?

Tinggal di rumah bekas, terlebih untuk rumah dengan usia yang cukup tua, kadang memaksa pemilik barunya untuk melakukan banyak renovasi sebelum siap untuk ditempati.

Tidak hanya di awal waktu saja, kadang renovasi juga perlu dilakukan secara berkala. Beberapa bagian dalam rumah yang sudah cukup berumur membutuhkan pembaruan secara bergantian.

Jika bulan ini Anda harus mengganti kusen yang sudah lapuk dan mengecat tembok yang kusam, mungkin beberapa bulan lagi giliran sanitair kamar mandi yang minta diganti.

Pada saat musim hujan tiba, terlihat rembesan air di plafon yang menjadi pertanda bahwa bagian atap membutuhkan sentuhan perawatan. Ini adalah perawatan yang wajar dilakukan terhadap rumah yang sudah lama.

Untuk itu, sangat direkomendasikan jika Anda dan pasangan adalah orang yang rajin merawat rumah dengan baik.

Berapa banyak waktu senggang yang Anda miliki?

Kembali lagi ke tugas renovasi. Sebagian orang mungkin terampil dan rajin memperbaiki kerusakan yang ada di rumahnya, namun jika tidak memiliki waktu senggang, proyek renovasi tersebut hanya tinggal rencana.

Untuk itu pastikan Anda bisa menyisakan waktu di akhir pekan untuk menyelesaikan daftar perbaikan rumah yang perlu dilakukan.

Apakah Anda hendak menyerahkan tugas renovasi ke orang lain?

Membeli rumah seken, Anda harus memilih satu diantara dua hal: yang pertama waktu senggang, atau uang yang cukup banyak. Jika tidak memiliki waktu yang cukup, Anda terpaksa harus menyerahkan tugas perbaikan rumah kepada tukang yang profesional.

Rumah tua akan membutuhkan perawatan yang lebih tinggi dan Anda harus menyiapkan bujet yang cukup untuk membayar jasa mereka.

Apakah pasangan atau keluarga Anda mendukung?

Mungkin kasusnya berbeda jika Anda masih tinggal sendiri, namun jika sudah memiliki pasangan atau keluarga, Anda akan memerlukan dukungan penuh dari mereka.

Karena waktu dan biaya yang cukup menguras, dukungan dari keluarga atau pasangan akan meringankan beban Anda. Jika mereka tidak memberi semangat, sebaiknya Anda mundur membeli rumah seken tersebut.

Apa Anda benar-benar menyukai rumah tersebut?

Semua orang tentu punya intuisi tertentu terhadap sebuah hunian. Jika Anda hanya terpaku pada harga yang miring atau lokasi strategis namun tidak merasa nyaman berada di dalamnya, itu artinya Anda tidak benar-benar berniat tinggal di rumah tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya