Kawasan Industri di Barat Jakarta Menggeliat

Menggunakan konsep 'terpadu', kawasan industri kini tak melulu berisi gudang dan pabrik. Kawasan ini bahkan nyaman untuk ditinggali.

oleh boyleonard diperbarui 29 Agu 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 11:43 WIB
20160829-moderncikande kawasan industri-rumahcom-boy
Menggunakan konsep 'terpadu', kawasan industri kini tak melulu berisi gudang dan pabrik. Kawasan ini bahkan nyaman untuk ditinggali.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun lalu, kawasan industri belum terlalu populer untuk investasi. Namun seiring konsep 'kawasan terpadu' yang diterapkan para pengembang, kawasan industri kini ikut menjadi sasaran para investor properti.

Kesan kawasan industri sebagai kawasan yang semrawut kini sudah usang. Menggunakan konsep 'terpadu', kawasan industri kini tak melulu berisi gudang dan pabrik, namun juga perumahan untuk para pekerja, fasilitas sosial seperti sekolah dan rumah sakit, serta wilayah komersial.

Letaknya pun ditata sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan nyaman, bahkan untuk ditinggali.

Apa yang menjadi pertimbangan para investor dan pelaku industri ketika akan berinvestasi di sebuah kawasan industri? ”Pastinya kelengkapan fasilitas dan pengaturan kawasan yang terencana dengan sangat baik,” ujar Tonny Hadhiwaluyo, Presiden Direktur PT. Modern Industrial Estat.

”Selain kelengkapan fasilitas, faktor lokasi yang strategis pastinya juga akan menjadi pertimbangan bagi para investor,” tambah Tonny.

Sebut saja kawasan industri Cikande di Serang, Banten. Kawasan industri ini letaknya hanya sekitar 68 Km dari Jakarta, 75 Km dari Pelabuhan Tanjung Priok, dan 50 Km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kawasan industri ini juga dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung. Dan secara geografis juga sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar: Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.

”Jika tahun depan pintu tol Cikande dibuka maka kawasan ini akan semakin mudah diakses karena hanya berjarak 1 Km dari pintu tol Cikande,” jelas Tonny.

Ya, kawasan industri yang satu ini memang begitu menjanjikan, tengok saja fasilitas yang tersedia, mulai dari perumahan bagi para pekerja, pemadam kebakaran, kantor polisi, minimarket, bank, restoran, juga poliklinik.

Plus, didukung infrastruktur berkualitas yang saling terintegrasi seperti jalan yang lebar, jaringan listrik, air bersih, dan pipa gas.

Prospek investasi dikawasan ini tentunya juga cukup menjanjikan. Awal tahun 2016 saja kenaikan harganya sudah mencapai 18%. ”Dan pastinya akan ada kenaikan harga lagi setelah dibukanya pintu tol Cikande,” ujar Tonny.

Raih penghargaan

Kawasan industri yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat – anak usaha PT Modernland Realty Tbk – ini baru saja meraih penghargaan kategori special award sebagai “The Largest Industrial Estate with Complete Facilities in the West of Jakarta” 18 Agustus lalu.

Penghargaan ini diraih kawasan industri ModernCikande pada ajang Indonesia Property & Bank Award 2016 (IPBA-2016) yang diselenggarakan Majalah Property & Bank dan Aliansi Jurnalis Properti & Keuangan (AJPK).

Dari hasil penilaian tim juri, ModernCikande merupakan kawasan industri terbesar di barat Jakarta dengan luas 3.175 hektar dan didukung fasilitas lengkap dengan jaminan ketersediaan listrik, air bersih, dan gas bagi penghuninya.

Sementara fasilitas baru yang akan dioperasikan di bulan September ini adalah Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas awal 100 liter per detik dan di akhir 2017 nanti juga akan dioperasikan hotel Swiss-Belinn ModernCikande bintang 3 yang memiliki 10 lantai.

ModernCikande juga menyediakan pelayanan terpadu satu pintu untuk membantu para investor dalam proses pendirian bisnisnya di Indonesia yang meliputi proses pengajuan perijinan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).

Bukan hanya itu, ModernCikande juga terpilih sebagai salah satu kawasan industri yang mendapatkan fasilitas KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dari BKPM dimana para investor dapat langsung membangun pabrik selagi mengurus perijinan IMB.

Saat ini kawasan yang dihuni lebih dari 200 perusahaan lokal maupun asing yang meliputi industri kimia, pengolahan makanan, komponen otomotif, komponen sepatu, baja, dan lainnya ini juga tengah memasarkan produk Modern Office Factory (MOF).

MOF ini terdiri dari 4 tipe, Tipe 150/72, Tipe 250/190, Tipe 360/252, dan Tipe 450/304 dan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 900 juta-an sampai dengan Rp 3 miliar-an. Dan tentu saja lahan industri siap bangun yang dipasarkan dengan harga Rp2 juta per m2 mulai dari ukuran 3.000 m2.

Foto: Istimewa

Sumber: Rumah.com

Wahyu Ardiyanto

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya