Liputan6.com, Jakarta Dompet cekak di akhir bulan sepertinya dialami sebagian besar orang. Hal ini terjadi tidak selalu karena pemasukan yang tidak mencukupi, tetapi lebih karena pengeluaran yang tidak direm.
Ada cara bijak yang bisa dilakukan untuk menghindari situasi menipisnya isi dompet di akhir bulan, yang hasilnya bahkan bisa digunakan untuk cicilan rumah idaman.
Seperti dilansir dari laman Rumah.com, merangkum cara berhemat agar dompet tidak cekak di akhir bulan, yang sudah dikutip dari berbagai sumber. Seperti berikut ini:
Advertisement
Batasi uang tunai dan tinggalkan ATM di rumah
Jika Anda termasuk orang yang sulit menahan diri untuk berbelanja, salah satu cara hemat yang bisa dilakukan adalah jangan bawa uang tunai terlalu banyak.
Tidak hanya uang, kalau bisa jangan juga selalu membawa kartu kredit di dompet.
Baca Juga
Hitung pengeluaran nyata Anda, misalnya dalam sehari berapa jumlah pengeluaran untuk makan siang, transportasi, dan uang untuk berjaga-jaga.
Jumlah itulah yang Anda bawa selama satu hari penuh. Bila perlu tinggalkan ATM di rumah.
Membawa ATM kadang membuat Anda gagal menjalankan strategi membawa uang tunai secukupnya. Pasalnya, Anda akan berpikir masih ada uang di ATM untuk di ambil.
Meninggalkan ATM di rumah memang agak riskan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Namun, di lain pihak, Anda akan benar-benar menahan diri untuk bertindak konsumtif.
Meminimalisasi biaya transportasi
“Ada Banyak Jalan Menuju Roma,” Ya sepertinya pribahasa tersebut ada benarnya juga, bahwa ada banyak cara menuju tempat kantor dan tempat-tempat lain.
Jika selama ini Anda kerap membawa mobil hanya karena lebih nyaman, kenapa tidak sedikit bersusah dan menggunakan motor? Lebih baik lagi, jika memungkinkan, Anda bisa manfaatkan transportasi umum seperti kereta api comuter line atau busway.
Satu kali perjalanan pulang-pergi menggunakan mobil dari kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi menuju Jakarta, biaya bahan bakar minimal Rp50 Ribu, belum lagi tarif tol.
Menggunakan kendaraan umum bisa jauh lebih murah dari itu.
Kurangi hangout, dan mulailah membawa bekal makanan
Bagi Anda yang sudah berkeluarga, jika sempat memasak di rumah, usahakan untuk membawa bekal dari rumah.
Atau, jika Anda lajang dan masih kost, tak ada salahnya membawa bekal makanan dari tempat makan di sekitar kostan. Biasanya, harga makanan di sekitar pemukiman dan kostan lebih murah ketimbang harga di kompleks perkantoran.
Selain itu, kurangi pula kebiasaan hang out atau nongkrong di luar. Kebiasaan ini adalah salah satu kebiasaan yang paling menghabiskan uang. Apalagi, jika kebiasaan nongkrong dilakukan di kafe atau kedai kopi ternama.
Berbelanja di Pasar Tradisional
Selanjutnya, adalah berbelanja di pasar tradisional. Cara ini untuk menindak lanjuti upaya berhemat untuk membawa bekal makanan dari rumah.
Jangan gengsi untuk belajar masak dan berbelanja di pasar tradisional. Setidaknya harga bahan-bahan pokok jauh lebih murah dibandingkan di pasar modern.
Hemat pemakaian listrik
Perhatikan pemakaian listrik sehari-hari. Pilihlah produk-produk hemat energi dan tentu saja Anda harus disiplin dalam menggunakannya.
Kurangi merokok
Terakhir, bagi Anda perokok aktif, cobalah untuk mengurangi konsumsi rokok, bahkan jika bisa menghentikannya. Apalagi, jika isu kenaikan harga rokok menjadi Rp50 Ribu per bungkus benar-benar terjadi.
Selain nongkrong, rokok adalah pos konsumsi terbesar. Dengan mengurangi rokok, Anda bisa mengumpulkan uang untuk membeli rumah dengan lebih cepat. Penasaran? klik di sini