Liputan6.com, Jakarta Seperti cerita mulanya graffiti di Amerika Serikat, sebagai sebagai penyaluran ekspresi dan aspirasi kaum minoritas, tindakan anak mencoret-coret tembok juga memiliki maksud yang sama.
Bentuk coretan anak Anda mungkin masih jauh untuk bisa dibilang sebagai karya seni. Namun, coretan mereka punya makna, setidaknya untuk mereka sendiri.
Angka-angka yang dicoretkan bisa jadi sebagai caranya mengingat pelajaran berhitung yang ia lalui. Begitu juga berbagai bentuk lain seperti manusia dan binatang.
Advertisement
Bahkan coretan-coretan 'abstrak' berupa benang kusut juga bisa jadi sebagai wujud rasa penasaran sang buah hati terhadap apa yang terjadi jika ia terus menggoreskan alat tulisnya.
Bisa jadi pula, beragam coretan tersebut sebagai caranya mencari perhatian orang tua, atau menunjukkan rasa sayang mereka kepada orang tua.
Rasa jengkel melihat tembok Anda yang tadinya mulus tiba-tiba penuh coretan memang sangat wajar. Tapi, jangan sampai rasa jengkel itu mengalahkan hak anak untuk berekspresi.
Baca Juga
Bagaimana caranya? Salah satunya dengan menyiasati desain dinding menjadi sebuah papah tulis kapur.
Dinding dengan tekstur seperti papan tulis kapur, biasanya diterapkan pada restoran modern yang kerap mendekor ruang makan menjadi sesuatu bergaya vintage dan rustic. Bahkan, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah.
Berikut adalah tahap-tahap untuk membuat dinding menjadi papan tulis kapur, yang sudah dilansir dari laman Rumah.com:
Langkah 1- Pilih dan periksa kontur dinding
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih bagian dinding yang hendak dibuat seperti papan tulis kapur. Bisa di dekat dapur, atau di kamar anak Anda.
Lalu, periksa kontur permukaan dinding. Permukaan harus mulus dan tidak bergelombang. Permukaan yang bergelombang akan terkelupas apabila terkena ujung kapur yang ditekan.
Langkah 2- Gunakan pita sebagai border dinding
Selanjutnya, langkah kedua adalah menggunakan pita sebagai border dinding. Dengan pita tersebut, dinding akan dibagi menjadi 3 bagian, bagian atas, tengah, dan bawah.
Langkah 3 – Terapkan cat hitam sebagai cat primer
Setelah dinding terbagi menjadi 3 bagian, terapkan cat hitam sebagai cat primer. Lakukan sebanyak 2 kali, dan merata. Tunggu hingga kering sekitar 3-5 menit.
Langkah 4 – Terapkan cat papan tulis
Aduk cat papan tulis, kemudian mulailah mengecat. Lakukan seperti pada cat hitam di langkah ketiga.
Langkah 5 – Membersihkan dinding papan tulis
Untuk membersihkan dinding papan tulis Anda, cukup dilap bersih dengan kain lembap. Setelah menyeka bersih, lapisi kembali dinding dengan kapur, lalu hapus kembali.
Pada saat dinding sudah jadi, bimbinglah anak Anda untuk menggambar atau menulis di dinding tersebut. Anda juga bisa menemani buah hati untuk mengisi waktu luang dengan menggambar. Dengan begitu, ekspresi buah hati akan tersalurkan dengan positif.
Selamat mencoba!
Feature picture: theculinarycouple.com