Liputan6.com, Jakarta Saat lokasi kerja Anda berjauhan dengan rumah orangtua dan modal Anda untuk membeli rumah sendiri belum mencukupi, menyewa rumah kontrakan pun menjadi pilihan.
Masalahnya, dengan gaji yang ‘biasa’ saja, tagihan uang kontrakan terasa memberatkan. Bahkan Anda pun tak memungkinkan lagi untuk menabung.
Agar Anda tak jatuh miskin akibat kontrakan, dan masih memiliki uang untuk ditabung sekaligus mengumpulkan uang untuk DP rumah nantinya, coba langkah dari Rumah.com berikut ini.
Advertisement
Lihat lokasi rumah
Sayang, kan, jika sebagian besar gaji Anda tersita hanya untuk membayar sewa rumah—belum termasuk biaya listrik dan operasional lainnya. Untuk itu, pertimbangkan jenis rumah yang ingin Anda sewa.
Jangan memaksakan diri menyewa rumah yang besar dan berada di pinggir jalan besar. Bila memang rumah kontrakan yang mungil dan sedikit masuk ke dalam gang jauh lebih murah, sebaiknya pertimbangkan kembali.
Hal yang paling penting dalam memilih kontrakan selain lokasi dan luasnya adalah keamanan dan adanya fasilitas air bersih yang cukup.
Pilih apartemen
Bila Anda tak membawa kendaraan dan lebih senang menghabiskan waktu di rumah, apartemen tipe studio atau apartemen mungil dua kamar bisa jadi pertimbangan.
Pasalnya tak sedikit apartemen yang memiliki fasilitas laundry, salon, tempat makan, dan tempat belanja kebutuhan pokok di bagian bawahnya.
Artinya Anda bisa menghemat uang transport dan menggunakannya sebagai tambahan tabungan.
Kurangi cemilan
Sebenarnya, jika Anda sudah makan kenyang selama tiga kali dan kebutuhan gizi terpenuhi, keinginan ngemil bisa ditekan.
Tanpa disadari, bujet ngopi di kafe, membeli dessert atau cokelat di mini market, jika dikumpulkan dapat Anda gunakan untuk investasi reksa dana yang nantinya dapat dijual kembali sebagai tambahan DP rumah.
Memasak sendiri
Dibandingkan setiap saat harus membeli makanan, akan lebih hemat jika Anda memasak sendiri. Lakukan belanja kebutuhan pokok untuk makanan setiap minggu, lalu bagilah setiap kebutuhan per hari sesuai dengan menu makanan yang ingin dinikmati.
Menu makan ini juga harus Anda bawa ke kantor sehingga Anda tak harus jajan lagi saat makan siang.
Bujetkan belanja bulanan
Tetapkan bujet belanja, termasuk belanja pakaian dan kebutuhan pokok. Jika ternyata melebihi bujet, konsekuensinya Anda harus mengurangi bujet untuk bulan depannya.
(Simak juga: Musim Nikah, Saatnya Berburu Kontrakan)
Foto: Pixabay
Rina Susanto