Liputan6.com, Jakarta Tidak semua orang memiliki keahlian untuk mengubah keputusan seseorang. Itu pula yang dihadapi seorang agen properti ketika hendak meyakinkan klien yang ingin membeli sebuah properti. Jika si klien masih menemukan keraguan, maka berarti Ia butuh sosok agent yang informatif dan professional.
Nah, sebagai seorang agen, tugas Anda ternyata bukan sekedar menghapal materi dan menjelaskan proses pembelian rumah secara gamblang. Anda juga harus menguasai teknik pendekatan psikologis yang baik. Hal ini salah satunya dinilai dari gerak tubuh atau body language yang tepat.
Simak juga: Tips Agen: Strategi Bisnis Properti Jelang 2017
Advertisement
Dengan menguasai materi dan teknik pendekatan yang baik maka kemungkinan klien untuk membeli properti yang Anda tawarkan akan lebih besar. Jika Anda belum memahami body language yang tepat ketika berinteraksi dengan klien, simak beberapa tips dari Rumah.com berikut ini.
*Klik di sini untuk mengetahui daftar perumahan baru dengan informasi detail dan ulasan yang mendalam.
1. Menjaga Badan Tegak
Jaga badan tetap tegak dengan membuka dada, lengan, dan punggung. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, gerakan ini mendorong semakin banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh sehingga pernafasan jadi lebih baik dan membuat Anda lebih relaks saat menjelaskan materi.
2. Berikan Senyum
Melempar senyum adalah hal pertama yang wajib Anda lakukan ketika berjumpa dengan klien. Selain mencairkan keadaan, tersenyum juga akan membuat klien Anda merasa nyaman. Senyum akan mebuat presentasi Anda lebih enak didengar karena suasana akan menjadi lebih sejuk saat Anda tersenyum.
3. Gerakan Lengan dan Tangan serta Kontak Mata
Jangan khawatir ketika klien tidak memperhatikan penjelasan Anda. Dengan body language seperti menggerakkan tangan dan lengan secara natural akan membuat perhatian mereka beralih ke Anda. Selain itu Anda harus melihat para klien tepat di matanya karena biasanya orang yang ditatap matanya secara langsung maka perhatiannya akan teralih secara alami.
4. Gunakan Gerakan yang Bervariasi
Dalam poin sebelumnya disebutkan kalau memakai gerakan tangan dan lengan akan membuat penjelasan Anda menarik untuk di simak. Tetapi, itu saja tidak cukup, lakukan lebih banyak gesture dari tangan, lengan dan kepala. Lakukan juga gerakan yang lebih luas sesuai kepribadian Anda sehingga klien akan merasa lebih nyaman dan terfokus perhatiannya.
5. Tunjuk Sesuatu dari Brosur
Siapa yang tidak bosan melihat deretan tabel cicilan dan suku bunga dari beberapa bank? Untuk menekankan satu bagian penting tidak cukup dengan intonasi nada yang berbeda. Tunjuk bagian penting yang mereka mesti pahami pada kertas brosur.
Dengan melakukan gerakan tersebut secara otomatis klien akan terpusat kepada bagian yang ingin Anda tekankan sehingga lebih paham dengan penjelasan Anda.
6. Ambil Jeda dan Bernafas Perlahan
Gerakan ini sangat berguna untuk menenangkan diri. Terutama saat Anda dihadapkan dengan pertanyaan sulit. Hal ini dimaksudkan untuk memberi Anda waktu untuk berfikir. Setelah melakukan gerakan ini, jawablah pertanyaan yang sulit dengan menatap materi atau melakukan hitung-hitungan dengan menggunakan kalkulator. Dengan mengambil jeda maka pertanyaan yang sulit akan terlihat mudah bagi anda.
7. Lakukan Gerakan Positif
Untuk membuat klien tertarik dengan penjelasankita, menggunakan gerakan postif sangatlah penting. Gerakan positif ini bisa berupa anggukan, menirukan suatu gerakan, senyuman, dan lain sebagainya di waktu yang tepat.
Dengan melakukan gerakan positif ini klien akan merasa lebih nyaman karena semua yang Anda berikan bersifat positif. Pastikan posisi duduk santai dan hindari melipat kedua tangan ke dada.
Foto: Pixabay
Isnaini Khorunisa