Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, apartemen di Singapura menjadi incaran utama para investor properti dari Indonesia.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa untuk kategori rumah, para investor menempatkan Australia sebagai pilihan utama.
Menurut hasil survei tersebut alasan utama mereka membeli properti di luar negeri karena potensi meraih keuntungan yang lebih baik.
Advertisement
Baca: 45% Masyarakat Indonesia Mengaku Belum Siap Beli Properti
Wasudewan, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa dengan infrastruktur dan stabilitas keamanan yang baik, tidak mengherankan jika Singapura menjadi pilihan para investor dari Indonesia maupun negara lain di sekitarnya. Karena infrastruktur juga mempengaruhi kualitas gaya hidup masyarakatnya, termasuk para ekspatriat yang menyewa berbagai hunian di Singapura.
“Singapura juga memiliki akses transportasi yang bagus untuk menghubungkan warganya secara lokal maupun internasional. Ini pula yang menyebabkan Singapura diganjar penghargaan sebagai Lokasi Terbaik di Asia Pilihan Ekspatriat dan peringkat 25 secara global dari survey Quality of Living yang digelar Mercer awal tahun ini,” kata Wasudewan.
Hasil survei ini sejalan dengan data dari Cushman & Wakefield, perusahaan konsultan properti internasional yang menyebutkan bahwa pada semester I-2016 lalu, orang Indonesia membeli 189 properti dari berbagai kategori di Singapura, sebuah peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara pembelian dari warga negara Cina dan Malaysia mengalami penurunan pada kuartal II- 2016, transaksi dari warga negara Indonesia justru naik sebesar 19 persen pada periode yang sama.
Riset: Hunian di Jakarta dan Tangerang Masih Jadi Favorit
Sementara menurut perusahaan properti Propnex Realty Pte, dikutip dari PropertyGuru.com.sg, yang menangani penjualan kondominium mewah OUE Twin Peaks di kawasan Orchard Road, Singapura, pengembang kondominium tersebut telah menjual hampir separuh dari penjualan tahap pertama sejumlah 86 unit dengan kisaran harga S$ 4 juta, dimana orang Indonesia menjadi pembeli utama dari luar Singapura.
Pembelian properti di luar negeri semakin marak, karena teknologi telah membuat proses penemuan investasi properti semakin mudah. Pembelian properti adalah salah satu keputusan penting, baik untuk kebutuhan dasar maupun investasi. Karena itu, Rumah.com menyediakan berbagai fasilitas untuk membuat pencari hunian sangat yakin dalam mengambil keputusan.
“Salah satu inovasi Rumah.com adalah fasilitas tur 3 Dimensi Matterport, sehingga konsumen dapat menjelajahi seluruh isi rumah maupun apartemen melalui smartphone atau komputer tanpa harus datang ke lokasi. Review Properti (www.rumah.com/review) kami juga salah satu fitur yang sangat diandalkan pencari hunian di Indonesia, karena menampilkan review lengkap dan mendalam, seperti sekolah favorit, rumah sakit unggulan hingga pilihan transportasi yang tersedia,” pungkas Wasudewan.
Berikut adalah alasan orang Indonesia membeli properti di luar negeri
- Menawarkan keuntungan lebih besar 67%
- Hasil sewa lebih tinggi 37%
- Bekal masa pensiun 35%
- Merupakan negara asal bagi keluarga saya 35%
- Rencana pendidikan bagi anak 34%
- Lingkungan yang lebih baik 30%
- Perlindungan terhadap inflasi dan risiko depresiasi mata uang 28%
*Rumah.com Property Affordability Sentiment Index merupakan survei yang dilakukan Rumah.com bersama lembaga riset Intuit Research, Singapura dengan total 1.030 responden dari seluruh Indonesia. Survei ini berlangsung selama November-Desember 2016.
Memiliki investasi properti di luar negeri memang menggiurkan sekaligus membanggakan. Tapi jangan salah, Indonesia dengan 35 provinsinya juga tak kalah potensial dibandingkan negara tetangga. Mau memulai bisnis properti di tanah air? Cek daftar propertinya harga mulai Rp1 Miliaran di sini.