Mau Punya Air Mancur di Taman Mungil? Bisa!

Tak harus punya halaman luas untuk menciptakan suara gemericik air di rumah. Taman mungil pun dapat dihiasi dengan air mancur. Simak idenya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 29 Agu 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 19:26 WIB
20170829-air-terjun-di-rumah
Sayangnya halaman yang terbatas membuat Anda harus mengubur keinginan untuk membuat kolam di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Suara air mengalir atau gemericiknya yang jatuh ke kolam memang selalu menenangkan untuk didengar. Rasanya bikin kita jadi lebih rileks dan nyaman setiap kali mendengar suara air seperti ini. Sayangnya halaman yang terbatas membuat Anda harus mengubur keinginan untuk membuat kolam di rumah.

(Baca juga: Lahan Sempit Tapi Mau Punya Kolam Renang di Rumah? Bisa!)

Padahal, tak selalu butuh halaman luas untuk menciptakan suara gemericik air di rumah Anda. Taman mungil pun dapat dihiasi dengan air mancur, misalnya seperti ide air mancur dqari Rumah.com berikut.

Halaman belakang yang sempit

Air terjun ini tak butuh tempat yang lebar, dinding yang lebarnya hanya 1 meter pun dapat digunakan.

Jika halaman belakang Anda hanya mampu untuk menampung beberapa pot, gunakan salah satu sisinya sebagai lokasi air terjun. Air terjun ini tak butuh tempat yang lebar, dinding yang lebarnya hanya 1 meter pun dapat digunakan.

Bahkan Anda hanya membutuhkan 60 cm sebagai tempat air terjun. Dan akan lebih baik jika ditambah ikan kecil di kolamnya, namun jika Anda tak terlalu senang merawat hewan, biarkan kolam dalam kondisi kosong—hanya berisi air.

Halaman depan tanpa kolam

Jika tak ingin air terbuang, aturlah agar air yang mengalir ke bawah kembali ke atas lalu mengalir lagi ke bawah—berputar layaknya sistem penyaring akuarium.

Jika tak memiliki halaman belakang, halaman depan rumah pun bisa jadi pilihan. Tak perlu membangun kolam ikan, cukup batu berundak sebagai tempat mengalirnya air. Aliran air ini dapat menggunakan listrik atau baterai.

(Simak juga: Aneka pilihan rumah di kawasan yang sejuk dengan harga di bawah Rp500 juta)

Jika tak ingin air terbuang, aturlah agar air yang mengalir ke bawah kembali ke atas lalu mengalir lagi ke bawah—berputar layaknya sistem penyaring akuarium.

Air mancur guci

Jangan lupa untuk selalu membersihkan guci setiap 1-2 minggu untuk mencegah bagian dalamnya berlumut dan timbul jentik nyamuk.

Bila halaman sangat sempit, air mancur guci bisa jadi pilihan karena bisa digunakan untuk ruang sempit. Suara air dapat diciptakan melalui gelembung-gelembung air di tengah guci, tanpa harus membiarkan airnya mengalir dan terbuang ke luar.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan guci setiap 1-2 minggu untuk mencegah bagian dalamnya berlumut dan timbul jentik nyamuk.

Pancuran bambu

Agar lebih menarik tambahkan ikan kecil dan tanaman air seperti teratai di kolam ini.

Suara air yang keluar melalui bambu selalu mengingatkan kita pada suasana pedesaan yang damai. Anda pun bisa menggunakan kolam mungil berbahan dasar bambu di samping rumah. Agar lebih menarik tambahkan ikan kecil dan tanaman air seperti teratai di kolam ini.

Air mancur untuk meja

Suara air yang lembut akan membantu Anda untuk beristirahat.

Tak memiliki taman bukan alasan Anda tak bisa mendengarkan suara air mancur. Tambahkan unsur air di dalam ruangan dengan meletakkan air mancur buatan di atas meja. Suara air yang lembut akan membantu Anda untuk beristirahat.

Foto: Pinterest

Rina Susanto

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya