Liputan6.com, Jakarta Bagi pembeli first time buyer, saat mencari rumah biasanya mereka tidak hanya mengutamakan bangunan saja. Ada banyak pertimbangan psikologis yang melatarbelakangi pemilihan rumah yang tepat untuknya dan keluarga.
Selain dari segi lokasi dan spesifikasi bangunan, kini masyarakat juga mulai peka ketika memilih konsep dan desain perumahan yang ditawarkan pengembang.
Oleh karenanya, cermat membaca kebutuhan pasar adalah kunci utama yang harus dimiliki pengembang sebelum membangun sebuah proyek hunian. Rumah tapak yang dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial tentu akan lebih menarik perhatian konsumen.
Advertisement
Untuk mewujudkan perumahan yang konseptual dan menarik, developer tak harus menghabiskan anggaran untuk mempekerjakan arsitektur atau interior desainer andal.
Berbekal ide dan perhitungan yang matang, pengembang juga bisa membuat proyeknya menjadi lebih menarik dan punya nilai tambah (added value). Melansir laman Rumah.com, simak beberapa konsep hunian tapak yang bisa dicontek developer pemula.
Ramah lingkungan
Tempat tinggal yang asri nan hijau tentu menjadi tipikal hunian impian semua orang. Tidak heran jika banyak pengembang yang memilih konsep eco-green terpampang di brosur perumahannya.
Sebenarnya konsep ramah lingkungan ini tidak sebatas penanaman pohon dan taman di areal perumahan. Anda bisa memilih material bangunan yang bersertifikat eco friendly, desain rumah yang mengutamakan cahaya dan aliran udara secara alami, sampai dengan daur ulang limbah dan air hujan menjadi layak dikonsumsi kembali.
Tips Developer: Hunian Luas Kini Jadi Incaran Generasi Milenial
Advertisement
Berbasis teknologi
Perumahan yang diinstal dengan perangkat pintar atau smarthome semakin banyak diminati pasar. Sayangnya, biaya perangkat teknologi yang cukup mahal membuat orang enggan memilikinya. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh pengembang untuk menarik target konsumennya.
Perangkat teknologi yang paling populer dipasang pada perumahan adalah kamera CCTV, sambungan internet WiFi dan pintu gerbang otomatis.
Sementara beberapa perumahan berskala menengah ke atas ada yang menerapkan perangkat rumah pintar (smarthome) yang bisa dioperasikan langsung dari gawai pemilik rumah.
Arsitektur bergaya Eropa klasik
Beralih ke konsep arsitektur, gaya klasik abad pertengahan Eropa ternyata cukup banyak mendapat penggemar di hati pencari rumah. Pasalnya, gaya tersebut identik dengan kesan mewah dan timeless.
Dengan pilar besar dan detil ukiran di bagian fasadnya, sejumlah pengembang bahkan ‘nekat’ merealisasikan konsep bangunan klasik di perumahan mungilnya.
Advertisement
Fasilitas olahraga
Gaya hidup masyarakat urban yang aktif dan sibuk terkadang membuat mereka melupakan kewajiban berolahraga. Untuk itu, konsep perumahan yang menawarkan fasilitas olahraga cukup banyak diminati oleh pasar.
Umumnya pengembang menyediakan jogging track dan taman di lingkup perumahannya. Ada pula yang lebih serius menyisihkan lahan untuk membangun kolam renang, lapangan basket atau clubhouse.
Konsep agamis
Belakangan ini perumahan berkonsep agamis cukup populer dipasarkan pengembang lokal. Sebagai contoh, perumahan syariah yang mengutamakan syariat Islam dalam metode transaksi kepemilikan rumah.
Simak juga: Beragam Pilihan Hunian Islami di Kota Depok
Terdapat beberapa gagasan yang diterapkan dalam metode ini seperti tanpa riba, tanpa sita, tanpa denda, serta tanpa akad yang bermasalah dan tanpa bank.
Namun ada pula perumahan syariah yang menerapkan konsep Islami dalam desain arsitekturnya. Sebagai contoh; jika rumah pada umumnya hanya memiliki satu akses pintu, berbeda dengan perumahan Royal Sakinah yang memiliki akses pintu berjumlah dua. Alasannya sebagai wujud ranah privasi bagi penghuni khususnya perempuan.
Advertisement