Bantu Korban Pasca Gempa Sulteng, Pemerintah Berikan Bedah Rumah dan Dana BSPS

Tahun depan potensi pasar properti di Indonesia belum banyak perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pasar sektoral dan sentiment global. Para pengembang juga mulai beralih dari rumah susun (apartemen) dengan fokus ke rumah tapak (rumah) yang masih diminati masyarakat.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 28 Nov 2019, 13:28 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 13:28 WIB
Bantu Korban Pasca Gempa Sulteng, Pemerintah Berikan Bedah Rumah dan Dana BSPS
Ilustrasi potensi pasar properti 2020

Liputan6.com, Jakarta -Selain bedah rumah pasca gempa Sulawesi Tengah (Sulteng), pemerintah memberikan bantuan lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program tersebut untuk membantu upaya dalam meningkatkan kualitas rumah masyarakat tidak layak huni.

Pasca gempa Sulawesi Tengah (Sulteng), sebanyak 5.700 rumah siap dilakukan bedah rumah. Selain itu, nantinya juga akan mendapatkan dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Dana tersebut berupa peningkatan kualitas rumah swadaya senilai Rp17,5 juta.

 

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program BSPS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni.

Khalawi menambahkan, sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pemerintah tidak akan tinggal diam jika masih ada rumah yang tidak layak. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat pro aktif dengan melakukan pendataan rumah masyarakat.  Adanya program BSPS, imbuh Khalawi, juga mendorong pola gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu karena dalam proses pembangunannya masyarakat harus melaksanakan pembangunan rumah secara berkelompok.

Dia berharap setelah mendapatkan dana BSPS, masyarakat tidak hanya fokus dalam membangun rumah. Perlu juga memerhatikan sanitasi yang ada, khususnya kamar mandi di dalam rumah. Hal itu karena sanitasi sangat penting untuk kesehatan penghuni, selain kecukupan pencahayaan, struktur konstruksi, dan luas bangunan.

"Banyak rumah masyarakat kurang mampu dan rumah janda-janda tua yang kondisi rumahnya hampir ambruk. Secara ekonomi, mereka tidak mampu memperbaiki rumahnya dan pemerintah menyalurkan dana BSPS senilai Rp17,5 juta sebagai stimulan agar masyarakat sekitarnya, serta saudaranya saling membantu dan akhirnya terwujudlah rumah yang layak," kata Khalawi.

Tidak selalu mahal, ini tips renovasi rumah hemat perlu Anda ketahui

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, H Hujurat mengatakan, total BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR ke Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2016 sampai 2019 adalah 16.757 unit. 

“Kami harap melalui Program BSPS yang dilaksanakan di 11 Kabupaten / Kota ini bisa membantu masyarakat di Sulteng agar bisa memiliki rumah yang lebih layak huni," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga penerima BSPS asal Desa Loru Sigi Biromaru, Sigi, dan Munirah Laisuna menyatakan, dirinya beserta keluarga sangat berterimakasih atas bantuan perumahan dari Kementerian PUPR ini. Menurutnya, program BSPS ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu seperti dirinya yang tidak memiliki penghasilan tetap.

"Sehari-hari saya bekerja sebagai buruh tani dan suami saya bekerja sebagai tukang bangunan khususnya atap, dan penghasilannya tidak tetap. Dulu saya tidak pernah menyangka bisa membangun rumah tembok seperti ini. Terimakasih kepada pemerintah yang telah membantu kami membangun rumah ini," katanya.

Simak selengkapnya: Penyebab Harga Jual Rumah Menurun

Hal senada pun disampaikan Panji warga Desa Loru lainnya. Menurut pria asal Madiun, Jawa Timur tersebut dirinya sudah lebih dari 16 tahun merantau di Sigi. Kondisi rumahnya hanya berdinding papan dan atap seng dan lantai rumahnya hanya di plester tipis. Menurutnya BSPS sangat perlu untuk di lanjutkan bagi masyarakat di Sigi. Sebab, di daerahnya masih banyak rumah warga yang rusak akibat gempa bumi yang melanda Sulteng tahun lalu.

"Saya dapat bantuan senilai Rp 17,5 juta dari Program BSPS ini. Saya punya simpanan tabungan untuk keswadayaan dalam pembangunan rumah senilai Rp 4,76 juta. Alhamdulillah rumah saya sekarang dindingnya jadi tembok dan atapnya juga lebih kokoh dan tidak bocor lagi. Dulu kasihan kalau anak lagi belajar soalnya lantainya hanya plester tipis dan kalau hujan bocor dimana-mana," katanya. 

Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya