Kemensos Persiapkan Sekolah Rakyat untuk Masyarakat Miskin, Semuanya Gratis

Kemensos luncurkan Sekolah Rakyat, pendidikan gratis untuk anak keluarga miskin dan ekstrem mulai Juli 2025, mencakup SD-SMA dengan fasilitas asrama dan biaya hidup.

oleh Nurul Diva Diperbarui 11 Mar 2025, 15:54 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 15:54 WIB
Anak SD.
Ilustrasi anak sekolah dasar sedang proses belajar di kelas. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia pada Juli 2025 sebagai upaya memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin. Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Sekolah Rakyat yang disiapkan oleh Kemensos akan menerapkan sistem boarding (asrama), di mana seluruh kebutuhan siswa, mulai dari pendidikan, makan, hingga tempat tinggal, akan ditanggung oleh pemerintah. Dengan begitu, anak-anak dari keluarga miskin dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani biaya.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar program ini dimatangkan dan dapat mencakup sebanyak mungkin daerah. Hingga saat ini, Kemensos telah menyiapkan lebih dari 50 lokasi, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan koordinasi bersama pemerintah daerah. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (11/3).

Promosi 1

Konsep Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Semua

Sekolah Rakyat adalah sekolah gratis 100 persen yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). 

Nantinya akan ada sejumlah fasilitas yang disediakan untuk  pendidikan jenjang SD, SMP, hingga SMA seperti sistem asrama, termasuk tempat tinggal bagi siswa. Lalu ada juga seragam, makan, dan kebutuhan belajar lainnya disediakan gratis oleh pemerintah. Kurikulum yang diajarkan akan berbasis akademik dan keterampilan, dengan fokus pada kepemimpinan, nasionalisme, dan karakter.

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul), sekolah ini akan tersebar di 41 sentra dan Balai Kemensos berbagai daerah, mulai dari lokasi Jawa Timur,  Sumatera Barat, dan beberapa universitas.

"Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini. Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, walikota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel," kata Gus Ipul, mengutip ANTARA.

Target Sekolah Rakyat: Putus Rantai Kemiskinan dengan Pendidikan Gratis

Melalui Sekolah Rakyat, Kemensos menargetkan anak-anak dari keluarga miskin agar dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA dan bahkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Data menunjukkan bahwa 74 persen penduduk miskin di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan di bawah SD, sehingga pendidikan menjadi kunci utama untuk mengubah kondisi sosial ekonomi mereka.

"Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis, dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa," tambah Mensos.

Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi baru yang lebih berpendidikan dan memiliki keterampilan untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pelajaran akademik, tetapi juga membekali siswa dengan pelatihan vokasional dan keterampilan praktis yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri setelah lulus.

Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memutus rantai kemiskinan ekstrem di Indonesia dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi mereka yang kurang mampu. Pemerintah tidak hanya ingin menciptakan lulusan, tetapi juga mempersiapkan generasi penerus yang bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan bagi masyarakatnya.

"Oleh karena itu, melalui sekolah rakyat pemerintah memfasilitasi bisa sekolah sampai kuliah. Harapannya mereka bisa jadi leader, bisa jadi agen perubahan, bisa mengubah masyarakat Indonesia jadi masyarakat makmur, maju, dan sejahtera," kata Wamensos Agus Jabo Priyono.

Cara Mendaftar Sekolah Rakyat

Pendaftaran Sekolah Rakyat akan dilakukan secara bertahap dalam satu atau dua bulan ke depan. Mekanisme seleksi akan mencakup beberapa tahapan seperti:

  • Calon siswa harus melalui verifikasi ekonomi untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berasal dari keluarga miskin, sesuai dengan data yang tercatat dalam DTSEN.
  • Setelah verifikasi, mereka akan menjalani tes akademik dasar dan wawancara motivasi, di mana proses ini bertujuan untuk menilai kesiapan mereka dalam mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat.
  • Setelah dinyatakan lolos seleksi, siswa akan ditempatkan di sekolah yang telah ditentukan sesuai dengan lokasi tempat tinggal mereka.

Kemensos berencana untuk mulai membuka pendaftaran dalam satu hingga dua bulan ke depan, dengan target rekrutmen siswa dan tenaga pengajar dimulai pada Maret atau April 2025.

"Kemensos sudah punya aset namanya sentra atau tempat rehabilitasi untuk penerima atensi seperti lansia, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), korban trafficking, itu yang akan kami jadikan sekolah rakyat. Solo sudah siap," tambah Wamensos.

Kurikulum Sekolah Rakyat: Kombinasi Akademik dan Keterampilan

Sekolah Rakyat dirancang dengan kurikulum yang menggabungkan pendidikan akademik dan keterampilan hidup, sehingga siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi juga keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk masa depan. Kurikulum yang akan diterapkan mencakup mata pelajaran nasional seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi juga menambahkan pelatihan keterampilan vokasional, seperti pertanian, teknologi, dan kewirausahaan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, di mana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menangani tenaga pengajar, sementara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kemensos sendiri bertanggung jawab dalam pengelolaan fasilitas dan operasional sekolah, serta memastikan bahwa siswa mendapatkan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.

Melalui kombinasi pendidikan akademik dan keterampilan praktis ini, Sekolah Rakyat diharapkan dapat mencetak lulusan yang siap bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pertanyaan Seputar Sekolah Rakyat (People Also Ask Google)

1. Apa itu Sekolah Rakyat yang dikelola Kemensos?

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis 100% untuk masyarakat miskin, mencakup SD, SMP, dan SMA dengan sistem asrama.

2. Siapa yang bisa mendaftar Sekolah Rakyat?

Anak-anak dari keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan memenuhi syarat seleksi.

3. Bagaimana cara mendaftar Sekolah Rakyat?

Pendaftaran dilakukan melalui verifikasi ekonomi, tes akademik, dan wawancara, dengan proses seleksi oleh Kemensos.

4. Apakah Sekolah Rakyat hanya ada di kota besar?

Tidak, Sekolah Rakyat tersebar di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Sumatera Barat, dan sentra Kemensos lainnya.

5. Kapan Sekolah Rakyat mulai dibuka?

Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025, bersamaan dengan tahun ajaran baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya