Liputan6.com, Jakarta RumahCom - Sektor properti tetap prospektif dan menguntungkan sebagai instrumen investasi sekaligus sebagai hunian karena nilai produknya yang terus meningkat dengan rata-rata capital gain hingga 20% per-tahun dan rental yield mencapai 5-7%. Para pengamat properti sependapat bahwa saat ini market milenial merupakan segmen terbesar yang membutuhkan tempat tinggal sekaligus sebagai investasi. Untuk menarik kaum milenial membeli hunian, kalangan pengembang harus fokus pada harga yang terjangkau, cara bayar dan ketersediaan fasilitas antara lain sekolah, rumah sakit dan pusat perbelanjaan.
Masa pandemi yang melahirkan gaya hidup new normal bekerja dari rumah mendorong kaum milenial untuk berwirausaha. Survey terbaru di Asia Pasifik yang melibatkan 4.093 responden menunjukkan 72% kaum milenial dalam rentang usia 18-40 tahun ingin berbisnis. Survey yang dilakukan oleh global company Herbal Nutrition di 8 negara yakni Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Filipina, Taiwan dan Vietnam mencatat 9 dari 10 responden percaya untuk memulai bisnis sebelum usia 40 tahun. Menurut survey di Indonesia terdapat 66% responden yang belum punya usaha sendiri dan segera ingin memulainya. Sebanyak 45% ingin berwiraswasta untuk mengubah karier dan sebanyak 30% meyakini bahwa wirausaha merupakan peluang untuk lebih sukses.
Konsep “One Stop Living” Menggabungkan Hunian dengan Tempat Berbisnis
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) jeli menangkap peluang untuk memfasilitasi trend di kalangan milenial untuk berwirausaha dengan konsep “one stop living” menggabungkan hunian dengan tempat berbisnis. CEO LPKR John Riady mengatakan selama dua tahun terakhir Indonesia mengalami pandemi Covid-19 tetapi di sisi lain mendorong inovasi dan percepatan trend wirausaha.
“Kaum milenial menghapus batasan antara kerja dan kehidupan diluar pekerjaan dan justru menggabungkannya menjadi satu. Ide inilah yang melahirkan konsep “one stop living” desain produk LPKR terbaru ‘Hive @ Parc’ di Lippo Village. Kami memfasilitasi gaya hidup milenial yang fun dalam live, work and business melalui produk properti komersial eksklusif yang jumlah unitnya sangat terbatas. Kaum milenial sekarang sangat cerdas dalam keputusan membeli aset. Membeli unit properti untuk tujuan investasi masa depan yang dapat menjadi tempat tinggal sekaligus menjadi kantor dan tempat usaha.” ujarnya.
Pada Triwulan IV/2021 LPKR mempersiapkan peluncuran landed house eksklusif serta unit komersial dengan harga mulai Rp1,5 miliar. Setelah berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,1 triliun pada bulan Agustus 2021, LPKR merevisi target pencapaian sebesar 20% dari estimasi sebelumnya Rp3,5 triliun. Pertumbuhan kinerja LPKR sejak awal tahun 2021 sangat meyakinkan sehingga dalam publikasi risetnya pada 13 September 2021 analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus menyampaikan bahwa LPKR dinilai mampu meraih target pra-penjualan tahun 2021 senilai Rp4,2 triliun.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Advertisement