Liputan6.com, Washington D.C - Media pemerintah di Beijing melaporkan ada dua warga negara China berada di dalam pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan AA5342.
Kedutaan China di Amerika Serikat mengatakan, warga negara China tersebut termasuk di antara korban dalam tabrakan udara antara pesawat penumpang dan helikopter di dekat Bandara Nasional Reagan, menurut kantor berita Xinhua, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (31/1) Kementerian Luar Negeri China mengatakan: "... belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua korban dan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan".
Advertisement
"Dua warga negara Tiongkok sayangnya termasuk di antara 67 korban kecelakaan pesawat tragis di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada tanggal 29 Januari," kata pernyataan itu.
Kemlu China meminta agar otoritas AS memverifikasi informasi tersebut, memberi tahu pihak China secara resmi, dan membantu keluarga korban dalam menangani dampaknya.
Black Box American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk Ditemukan
Penyidik berhasil menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan alias kotak hitam alias black box pesawat American Airlines yang terlibat tabrakan di udara dengan helikopter militer Black Hawk pada Rabu (29/1/2025) malam. Tragedi ini mengakibatkan tewasnya 67 orang di kedua armada udara tersebut.
Mengutip laporan The Guardian, Jumat (31/1), kotak hitam saat ini berada di laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) untuk dianalisis, seperti yang dikatakan badan tersebut pada Kamis (30/1) malam.
Laporan awal menimbulkan pertanyaan apakah kekurangan staf di menara pengendalian lalu lintas udara di Bandara Nasional Ronald Reagan berperan dalam bencana penerbangan terburuk di AS dalam beberapa tahun terakhir.
Saat mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan sekitar pukul 21.00 waktu setempat, penerbangan American Airlines 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS, yang menyebabkan puing-puing kedua pesawat terjun ke Sungai Potomac yang membeku dan menewaskan semua 64 penumpang dan kru di pesawat, bersama tiga tentara di helikopter.
Ini adalah kecelakaan pesawat komersial fatal pertama di AS sejak 2009, yang dengan cepat disebut oleh Donald Trump dan pejabat transportasi terkemuka sebagai kecelakaan yang dapat dicegah. Penyidik sendiri menyatakan mereka belum mengetahui penyebab pasti dari tragedi ini.
Advertisement
Tidak Sesuai Standar
Laporan awal oleh Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menemukan bahwa penempatan staf di menara kontrol bandara pada saat itu tidak sesuai dengan standar waktu dan volume lalu lintas yang ada. Bandara ini adalah salah satu dari tiga bandara yang melayani Washington DC, dan seperti banyak bandara di seluruh AS, mereka kesulitan untuk menyediakan staf yang cukup untuk menara kontrolnya.
Kekurangan staf tersebut dilaporkan menyebabkan hanya ada satu orang pengontrol yang menangani kedatangan dan keberangkatan di bandara dan juga mengatur lalu lintas helikopter – pekerjaan yang biasanya ditangani oleh dua orang.
Laporan Washington Post, yang mengutip rekaman audio pengendalian lalu lintas udara menyebutkan bahwa sehari sebelum tabrakan American Airlines dan Black Hawk, sebuah pesawat yang berusaha mendarat di Bandara Reagan terpaksa mengulang pendaratan karena ada helikopter di jalur penerbangannya.