Siap-siap, Harga Ikan Bolu Melonjak Jelang Imlek

Tradisi memasak pindang bandeng merupakan akulturasi budaya antara Tiongkok dan masyarakat setempat.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 11 Jan 2016, 11:16 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 11:16 WIB
Jelang Imlek, Penjualan Ikan Bandeng Meningkat
Aktivitas jual-beli ikan bandeng di pasar musiman kawasan Rawa Belong, Jakarta, Rabu (18/2). Bagi kalangan Tionghoa, pindang bandeng Imlek adalah perlambang kemakmuran yang berlimpah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com,Makassar - Jika bingung dengan sebutan ikan bolu, lihat saja ikan bandeng. Ikan bolu sebutan populer di kalangan warga Makassar untuk ikan yang hidup di air payau itu. Jelang perayaan Imlek 2567, harga ikan bolu diperkirakan akan melonjak.

Ketua Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sulawesi Selatan William Lauri mengatakan, menu ikan bolu itu biasanya selalu terhidang dalam tradisi makan malam keluarga saat merayakan Imlek. Keluarga keturunan biasanya mengolah ikan bolu menjadi ikan pindang. Kebiasaan itu tidak ditemukan di keluarga keturunan Tionghoa di negara lain.

 


"Tradisi memasak pindang bandeng merupakan akulturasi dengan kebudayaan. Bagi orang Tionghoa, ikan bandeng merupakan salah satu lambang kesejahteraan atau kemakmuran yang berlimpah. Tidak heran jika harga bandeng akan naik berkali lipat pada saat Imlek," kata William kepada Liputan6.com di Jalan Jampea, kawasan Pecinan Kota Makassar, Senin (11/1/2016).

Jenis ikan bolu yang disasar masyarakat Tionghoa Makassar adalah ikan bolu super. Ikan itu berukuran 1,5 kg per ekornya. Sejak Maulid Nabi Muhammad SAW lalu, harga ikan bolu super di Pelabuhan Ikan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, sudah dibanderol Rp 25 ribu per ekor. Menurut Amir, salah seorang pedagang ikan di Paotere, harga ikan tersebut akan naik jelang Imlek.

"Sekarang masih normal Rp 25 ribu per ekor untuk ukuran jumbo seberat 1,5 kilogram. Tapi, biasanya memang harga ikan bolu akan naik jelang Imlek," kata Amir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya