Liputan6.com, Jakarta - Dalam dua pekan pertama bulan ini harga komoditas perikanan seperti ikan bandeng dan ikan kembung mengalami penurunan harga. Namun ada kemungkinan harga komoditas tersebut bakal merangkak naik lagi jelang Ramadan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, berdasarkan data Senin 18 Mei 2015, harga ikan bandeng turun sebesar 0,23 persen. Sedangkan ikan kembung mengalami penurunan sebesar 1,48 persen.
"Artinya produksi yang selama ini langsung keluar atau dijual ke negara lain kini masuk ke dalam negeri. Jadi pasokan di dalam negeri bertambah sehingga harga turun," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).
Namun dia menyatakan bahwa pemerintah masih harus waspada masuknya bulan Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri. Selama ini, periode tersebut menjadi faktor pendorong tingkat inflasi.
"Kami waspadai itu Lebaran. Konsumsi meningkat. Bagaimana caranya mengontrol komoditas ikan karena punya bobot dalam inflasi," lanjutnya.
Meski demikia, Suryamin berharap harga-harga bahak kebutuhan pokok masyarakat ini bisa terus mengalami penurunan sehingga saat memasuki bulan Ramadan dan lebaran harga tidak melambung tinggi.
"Kami akan melihat setengah bulan berikutnya apakah bisa kami kontrol harganya. Nanti kami lihat. Mudah-mudahan bisa terus turun karena bisa mempengaruhi inflasi," tandasnya.
Dalam beberapa bulan belakangan ini Kementerian Kelautan dan Perikanan memang gencar memberantas illegal fishing untuk mengendalikan pasokan dalam negeri. Hal ini dilakukan demi menjaga kedaulatan pangan Indonesia, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Sehingga kebijakan tersebut membawa manfaat bagi bangsa ini, bukan negara lain.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, beberapa kebijakan yang sudah dirilis menimbulkan pro dan kontra. Namun hasilnya sudah terasa karena suplai ikan merosot drastis di pasar dunia, sehingga mengerek harga ikan. Ini merupakan ceruk pasar bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor ke berbagai negara.
"Regulasi yang dibuat dari illegal fishing yang kita cracking, hasilnya luar biasa. Sebanyak 5.000-7.000 kapal sudah pergi dari perairan Indonesia dan mencatatkan penutupan illegal fishing sukses terbesar di dunia," klaim Susi
Susi geram kala menceritakan sebuah kota kecil di Filipina bernama General Santos yang mendulang untung besar dari ikan tuna segar Indonesia. Ekspor kota ini dari ikan tuna Indonesia mencapai US$ 2 miliar atau lebih tinggi dibanding nelayan-nelayan Bitung yang sebesar Rp 16 miliar.
Kata Susi, Indonesia kehilangan 3 juta sampai 5 juta ton hilang akibat pencurian ikan ilegal. Akibatnya, konsumsi ikan dari masyarakat Indonesia sangat rendah karena tidak mampu membeli ikan dengan harga tinggi. Dengan kebijakan yang sudah diterapkan, harga ikan terus menurun, sehingga diharapkan konsumsi ikan meningkat setiap tahunnya. (Dny/Gdn)
Menteri Susi Berantas Illegal Fishing, Harga Ikan Bandeng Turun
Ada kemungkinan harga ikan bandeng bakal merangkak naik lagi jelang Ramadan.
Diperbarui 18 Mei 2015, 21:18 WIBDiterbitkan 18 Mei 2015, 21:18 WIB
Aktivitas jual-beli ikan bandeng di pasar musiman kawasan Rawa Belong, Jakarta, Rabu (18/2). Bagi kalangan Tionghoa, pindang bandeng Imlek adalah perlambang kemakmuran yang berlimpah. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar
Siap-Siap, Mobil Legendaris Ford Bakal Masuk Indonesia
Cara Sholat Subuh: Panduan Lengkap Niat, Bacaan, dan Gerakan
Operator Alat Berat Pembangunan Rumah Relokasi Rempang Mogok Kerja, Tuntut Pencairan Uang Makan dan Sewa
5 Minuman Berbahan Dasar Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Lebaran 2025, Pelindo Regional 4 Prediksi Arus Kapal dan Penumpang Meningkat
Komisi VI DPR Minta BPK-Polri Turun Tangan Hitung Kerugian Kasus Takaran MinyaKita
Kisah Tobatnya Imam Mahdi Palsu Asal Garut
BUMN Gerak Cepat Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek
Banjir di Berbagai Daerah, Bagaimana Islam Memandang Bencana?
Hati-Hati! 6 Hal Ini Bikin Kamu Cuma Dapat Lapar dan Haus selama Puasa Ramadan
Belum Mandi Junub Lewat Waktu Subuh, Apakah Puasanya Sah? Ini Kata Buya Yahya