ASIAN BUSINESS REVIEW NOBATKAN BANK MANDIRI SEBAGAI DIGITAL EXPERIENCE OF THE YEAR

Nanas Ajaib Ini Hanya Tumbuh di Luwu Timur

Wasuponda terdiri dari dua suku kata, yakni Wasu itu batu dan Ponda adalah nanas.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 25 Feb 2016, 18:05 WIB

Diterbitkan 25 Feb 2016, 18:05 WIB

Nanas Ajaib Ini Hanya Tumbuh di Luwu Timur

Wasuponda sendiri jika dirunut hanya terdiri dari dua suku kata orang lokal Luwu Timur, yakni Wasu itu batu dan Ponda adalah Nanas.

Liputan6.com, Makasar - Jika Anda penyuka nanas pasti pernah mendengar nanas batu. Sebagian orang menyebutnya nanas madu. Bentuk buahnya kecil dan rasanya yang manis membuatnya jadi favorit banyak orang. Nama Batu itu berasal dari lokasi tumbuhnya yang berada di Batu, Kabupaten Malang.

Tapi, berbeda dengan nanas batu Wasuponda. Nanas tersebut ternyata benar-benar tumbuh di atas batu. Salah satunya tumbuh di kawasan dekat lokasi tambang nikel yang dikelola sebuah perusahaan Kanada, PT Vale.

Wasuponda terdiri dari 2 suku kata, yakni wasu yang berarti batu dan ponda yang berarti nanas. Wasuponda kemudian menjadi nama daerah yang terletak di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Tokoh masyarakat kampung Wasuponda, Herman Padang (77) mengatakan, asal usul nama kampungnya diambil dari rimbunan pohon nanas yang tumbuh hingga kini di atas lempengan batu cadas di Jalan Tanonge. Tanaman nanas di wilayah itu tumbuh dan berbuah setiap tahun.

"Buah nanas yang tumbuh di atas bongkahan batu itu jadi simbol lahirnya kampung ini," kata Herman Padang kepada Liputan6.com, Kamis (25/2/2016).

Sementara pemerhati budaya lokal Luwu Timur, Daeng Capunk mengatakan, asal usul tumbuhnya pohon nanas di bongkahan batu cadas diyakini sudah ada sebelum zaman kemerdekaan.

"Hal itu ditandai dengan masih adanya jalur lintasan pasukan kolonial Belanda yang kini jadi jalan penghubung antara Kabupaten Luwu Timur ke Toraja," pungkas Daeng Capunk.