92 Tahanan Lapas Pekanbaru Positif Narkoba

Petugas juga menemukan beberapa paket sabu dan bungkusan plastik bening bekas sabu.

oleh M Syukur diperbarui 07 Mar 2016, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2016, 23:00 WIB
Terlibat Bisnis Narkoba, Sipir Lapas Diamankan BNN
Sejumlah tersangka saat rilis kasus narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Jumat (22/5/2015). Barang bukti berupa 16,4 kg Shabu dan 778 butir Pil inex diamankan BNN. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Riau - Puluhan petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau, Reserse Narkoba Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Brimob bersenjata lengkap merazia Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pekanbaru di Jalan Lembaga, Gobah.

Hasilnya, petugas mengamankan 92 orang warga binaan yang positif mengkonsumsi narkoba. Petugas juga menemukan beberapa paket sabu dan bungkusan plastik bening sabu yang isinya sudah dipakai.

"Kita akan usut tuntas dari mana mereka mendapat pasokan narkoba," ujar Kepala BNN Riau Kombes Ali Pranaka, Senin (7/3/2016).

Dia menyebutkan sebagian besar warga binaan yang positif mengkonsumi narkoba berasal dari Blok D yang dikhusukan bagi narapidana kasus narkotika.

"Target kita blok tahanan narkoba (Blok D). Di kamar 8 dan 10 kita temukan narkoba jenis sabu-sabu sisa pakai," ujar Ali Pranaka.

 



Selain narkoba, tim gabungan juga menemukan berbagai senjata tajam berupa gunting yang dimodifikasi, pisau, obeng, charger, handphone, pemantik api dan komponen ponsel dan sejumlah benda terlarang lainnya.

Menurut Ali Pranaka, pihaknya akan mendalami berbagai temuan ini. "Kita akan dalami temuan ini. Sementara untuk pemilik narkoba (sabu) akan kita mintai keterangannya," sebut Ali.

Dia mengatakan lapas memang jadi target utama BNN mengingat banyaknya peredaran barang terlarang ini dan adanya sindikat yang mengendalikan peredaran narkotika.

"Dugaan kita, masih ada jaringan narkoba dan ada yang mengendalikan dari dalam Lapas," pungkas Ali Pranaka.

Terkait temuan ini, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau Ferdinand berdalih kekurangan petugas menjadi sebab pihaknya kesulitan untuk mendeteksi hal tersebut.

"Ada yang disusupkan dari tamu besuk, disembunyikan di ruang kosong dan lainnya. Kita akui jumlah petugas pengawas sangat tidak seimbang dan ini membuat kita kesulitan," sebut Ferdinand.

Razia ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan masih berlangsung pendataan terhadap narapidana yang positif mengkonsumsi narkotika dan memiliki beberapa paket sabu.

Selain blok khusus tahanan narkotika, petugas juga menyisir blok lainnya di Lapas. Petugas BNN mengiring para tahanan untuk menjalani tes urine, sedangkan kepolisian memeriksa isi kamar para tahanan.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya