Plang Bahaya 'Setan' Lindungi Pisang Aneh di Sumsel

Pemilik pisang bertandan aneh memasang plang peringatan yang tak kalah aneh.

oleh Raden Fajar diperbarui 29 Mar 2016, 18:11 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 18:11 WIB
20160330-Pisang tandan aneh sumsel
Pisang bertandan aneh hebohkan Lubuklinggau Sumsel (Liputan6.com/Raden Fajar)

Liputan6.com, Lubuklinggau - Bibit tanaman pisang asal Pekanbaru, Riau, milik Basuki (70), warga Jalan Cakram, RT 02, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sumatera Selatan, bikin heboh warga sejak setengah bulan terakhir.

Pasalnya, dua dari sepuluh batang pisang dalam satu rumpun yang berusia sekitar empat bulan memiliki buah dengan tandan bercabang alias lebih dari satu buah seperti pohon pisang pada umumnya. Salah satu batang pisang berusia dua bulan memiliki dua buah tandan. Sementara satu lagi berusia sekitar 15 hari memiliki tiga buah tandan.

Tak ayal, tanaman pisang ini jadi daya tarik warga sekitar yang kebetulan melintas di lokasi. "Banyak yang kira rekayasa. Makanya dipasangi plang biar nggak ada yang pegang. Jadi, mereka mampir cuma untuk sekedar foto dan tanya bibitnya dari mana," kata Basuki, Selasa (29/3/2016).

Tak hanya tanaman, plang yang dipasang mengantisipasi hal yang tidak diinginkan juga tak kalah unik. Basuki menulis 'Bahaya Setan Jangan Disentuh', untuk menghindarkan bibit pisang yang diperolehnya dari kerabatnya di Pekanbaru itu dari tangan jahil warga.

Bukan hanya pisang, di lahan seluas sekitar 50 x 14 meter milik Basuki yang terletak persis di tepi jalan itu juga terdapat beberapa tanaman buah lain. Di antaranya alpukat, mengkudu, dan pepaya California. Mulanya, Basuki mengira tanaman pisang itu berjenis pisang mas.

"Sudah dua kali tumbuh bercabang seperti ini. Dulu belum seheboh sekarang. Saya dapatnya dari Riau, dikasih saudara," ungkap Mbah Basuki.

Untuk perawatan, anak Basuki, Rianto mengaku selalu memberi pupuk kandang agar tanah sekitar tumbuhnya pisang itu subur.

"Bibitnya juga sudah dibagikan ke teman-teman dan keluarga yang lain, tapi hanya di sini yang tumbuh bercabang," kata Rianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya