Liputan6.com, Makassar - Kebakaran melalap dua lantai Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar sekitar 04.00 Wita, dini hari tadi. Akibat kebakaran itu, upacara penyambutan Kapolda Sulselbar baru, Irjen Anton Charliyan sempat tertunda.
Lantai yang terbakar adalah lantai 2 dan lantai 3. Lantai 2 merupakan bagian tanah dan bangunan (Takban) dan lantai 3 merupakan bagian Narkoba. Kebakaran itu diduga disebabkan konsleting.
"Diduga karena korsleting atau arus pendek. Tadi Kapolda baru langsung berkunjung melihat ke sini," ujar salah seorang perwira di Humas Polda Sulselbar, Kompol Sabri kepada Liputan6.com, Senin (25/4/2016) .
Sementara itu, Kapolda Sulselbar menjamin keamanan data-data yang terdapat pada gedung yang terbakar tersebut. "Ada beberapa ruang di Ditreskrimum yang terbakar tapi semua data aman," kata Anton.
Baca Juga
Ia mengungkapkan 99 persen data yang dimiliki Dit Reskrimum telah diamankan di sebuah jaringan lunak yang disebut daring. Kini, tim Labfor bersama Inafis Polda Sulselbar sedang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung yang terbakar.
"Kita tunggu saja hasilnya. Tapi, dugaan awal itu karena terjadi arus pendek," ujar Anton.
Usai meninjau lokasi kebakaran, Anton kembali ke halaman depan Mapolda Sulselbar untuk mengikuti upaya penyambutan jajaran Polda Sulselbar terhadap dirinya sebagai jabatan baru Kapolda Sulselbar.
Selain mengganggu upacara penyambutan Kapolda Sulselbar, kebakaran itu juga menyebabkan 72 tahanan Mapolda Sulselbar diungsikan ke masjid Mapolda Sulselbar. Mereka sebelumnya menempati sel tahanan yang berada di lantai 1 Gedung Ditreskrimum yang terbakar.