Liputan6.com, Bandung - Polda Jabar memprediksi peningkatan volume kendaraan terjadi pada pekan ini, terutama di jalur tol dan tempat wisata. Kepadatan itu imbas libur panjang akhir pekan seiring tanggal merah pada tanggal 5 dan 6 yaitu libur kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj.
"Titik-titik itu (Tol Cipali, Cipularang, dan Purbaleunyi) menjadi perhatian kami sehingga menurunkan personel yang cukup dan kita juga berkoordinasi dengan pihak pengelola tol," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Sugihardi di Bandung, Rabu (4/5/2016).
"Kawasan tujuan wisata juga biasanya dipadati seperti puncak lalu di Bandung Raya seperti Ciwidey dan Lembang lalu tempat wisata lain di Garut dan Pangandaran," ujar dia.
Selain itu, jalur non-tol yang berpotensi mengalami kepadatan kendaraan berada di beberapa titik di jalur Pantura, Tengah dan Selatan karena terdapat beberapa aktivitas warga seperti pasar tumpah.
"Jadi, ada beberapa titik di Jalur Pantura tengah dan selatan, di lokasi tersebut ada pasar tumpah dan aktivitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan kepadatan," tutur dia.
Disinggung soal pengalihan arus, Sugihardi mengatakan jika hal tersebut situasional. Pihaknya telah mempersiapkan pola pengaturan arus jika kepadatan kendaraan mulai terjadi.
Baca Juga
"Kalau pengalihan arus sifatnya insidentil, saat ada kepadatan baru dilakukan pengalihan jalur atau rekayasa arus lalu lintas," ucap Sugihardi.
Akses Banten
Puncak macet seiring libur panjang di jalur Tol Tangerang-Merak diprediksi akan terjadi pada Rabu (4/5) dengan lonjakan kendaraan sebesar 10 persen atau menjadi 140 ribuan kendaraan dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 130 ribuan kendaraan per hari.
Kahumas PT Marga Mandala Sakti (MMS), Indah Permanasari, mengatakan pihaknya mengoptimalkan pengoperasian gardu di gerbang-gerbang tol serta pembagian Kartu Tanda Masuk (KTM) dengan sistem jemput kendaraan.
"Serta menyiapkan manajemen lalu lintas dalam kondisi situasional," kata dia, Rabu.
Jika terjadi kepadatan di jalan tol Tangerang-Merak, khususnya kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera, akan diberlakukan sistem pengalihan arus lalu lintas.
Dia menjelaskan, jika terjadi peningkatan kendaraan di Gerbang Tol Serang Timur baik entrance maupun exit dengan antrian melewati batas aman, lalu lintas akan dialihkan exit Serang Barat.
Demikian halnya bila terjadi di Gerbang Tol Cilegon Timur, kendaraan akan dialihkan exit Cilegon Barat.
"Sedangkan Gerbang Exit Merak dipersiapkan menerima pengalihan kendaraan Exit Cilegon Barat dan Cilegon Timur," ujar Indah.
Untuk informasi kepadatan arus lalu lintas dan panjang antrian kendaraan di setiap pintu tol, MMS selaku operator tol Tangerang-Merak menyiapkan call centre terpadu dan bisa meng-update informasi melalui media sosial.
"Pengguna jalan dapat mengetahui informasi kondisi lalu lintas terkini dengan menghubungi call center MMS 0254-207878 dan Bebas Pulsa 0-800-177-7879 serta Twitter @tol_mms," kata Indah.Â
Advertisement