Liputan6.com, Kalimantan - Selain Yuyun, siswi SMP berusia 14 tahun di Bengkulu yang meninggal setelah dicabuli 14 pemuda, di Kalimantan Barat kasus serupa juga dialami oleh seorang siswi SMA.
Pelajar kelas 3 SMA di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini menjadi korban kejahatan seksual orangtua kandungnya.
Siswi berinisial KS alias E ini diduga telah diperkosa oleh sang ayah Hendrikus Marselus atau yang akrab disapa Selus (42) hingga hamil 7 bulan.
Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Rabu (3/5/2016).
Advertisement
Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah faktor penyebab kekerasan seksual terhadap anak perempuan rawan di Rejang Lebong, Bengkulu dan mengenai kronologi pembunuhan Feby, mahasiswi UGM.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Hamil 7 Bulan, Pelajar SMA Diduga Sering Dicabuli Ayah Kandung
Aparat menangkap Hendrikus Marselus biasa disapa Selus (42) karena diduga memperkosa anak kandungnya berulang kali hingga hamil. Tindakan warga Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat itu dilaporkan korban berinisial KS alias E (18).
"Korban berinisial KS alias E ( 18 tahun). Pelajar kelas 3 SMA. Pelaku adalah ayah kandung korban," kata Badarudin, di Mapolda Kalbar Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak No 1, Selasa, 3 Mei 2016.
Perbuatan biadab itu dilakukan lebih dari 30 kali. Bahkan, setiap bulan 3-4 kali berhubungan layaknya pasangan suami istri . "Saat ini korban hamil 7 bulan," ujar Badarudin.
2. Mengapa Kampung Yuyun Rawan Kejahatan Seksual?
Selain Yuyun, sebanyak delapan kasus kekerasan seksual juga terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sepanjang 2016.
Salah satu kasus bahkan melibatkan hubungan sedarah alias incest. Korban diperkosa ayah kandungnya hingga hamil. Namun, kasus terparah adalah pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami Yuyun karena melibatkan 14 pelaku.
Salah satu faktor penyebab kekerasan seksual terhadap anak perempuan rawan terjadi di Rejang Lebong adalah kondisi lingkungan setempat.
Kondisi topografi kabupaten yang berlokasi di perbatasan antara Bengkulu dan Sumatera Selatan itu adalah pegunungan dan perbukitan.
Maka tak jarang para orangtua meninggalkan rumah berhari-hari untuk menggarap kebun mereka hingga membiarkan anaknya tinggal di rumah tanpa penjagaan.
3. Ini Kronologi Pembunuhan Feby di Kampus UGM Yogyakarta
Pelaku pembunuhan mahasiswi jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), Feby Kurnia (19) ternyata adalah petugas kebersihan berinisial EA.
Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Yulianto mengatakan Feby dibunuh di toilet kampus.
Feby yang pada saat itu datang sekitar pukul 06.00 WIB di kampus FMIPA UGM lantai 5 adalah orang pertama yang datang ke kelas di ruang 507. Ketika itu EA sedang membersihkan kelas 506.
Lalu Feby menuju ke kamar mandi wanita dan EA menyusul. Tiba-tiba pria itu mencekik Feby hingga meninggal dunia.