Dahsyatnya Gelombang Mataram, Nelayan Tergulung Ombak 7 Meter

Ombak besar nan ganas menghantam deretan pinggir pantai kampung Nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

oleh Hans Bahanan diperbarui 31 Mei 2016, 07:19 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 07:19 WIB
Ombak ganas
Ombak ganas menggulung perairan Ampenan, Mataram, NTB. (Liputan6.com/Hans Bahanan)

Liputan6.com, Mataram - Ombak besar nan ganas menghantam deretan pinggir pantai kampung Nelayan Pondok Perasi, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saking ganasnya sampai bikin warga ketakutan.

Dua kapal ikan milik nelayan patah karena diterjang ombak. Kedua kapal yang rusak tersebut sebelumnya diparkir sekitar 500 meter dari pinggir laut.

Namun karena ombak yang terus-menerus menghantam akhirnya kedua kapal tersebut tergulung dan diombang-ambing ombak.

"Kami berteriak Allahu Akbar saat melihat ombak yang menggulung sambil menghantam kapal itu ke pinggir," ujar Parman seorang Nelayan yang menyaksikan kejadian tersebut kepada Liputan6.com di Mataram, NTB pada Senin malam 30 Mei 2016.

"Dua kapal nelayan digiring ombak sambil dihantam puluhan kali dari tengah menuju ke pinggir. Setibanya di pinggir kami lihat kapal tersebut sudah patah. Mesinnya juga hilang," dia menambahkan.

Pemilik Kapal Jadi Korban

Sementara itu salah satu pemilik kapal yang patah, Wasit (35 tahun), terpaksa dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Mataram setelah berusaha menyelamatkan kapalnya dari gulungan ombak.

Ditemui di rumah Sakit, Wasit menuturkan, dirinya mulai panik saat melihat gulungan ombak tinggi yang mulai menghantam dan menggulung kapalnya menuju ke pinggir pantai. Dia kemudian berenang menuju ke tengah untuk menyelamatkan kapalnya agar terhindar dari ombak.

Namun karena kerasnya hantaman ombak dengan ketinggian hampir 7 meter, ia pun tak kuasa melawan hingga kelelahan dan terseret bersama kapalnya.

"Selama berenang menuju kapal, saya beberapa kali menyelam agar terhindar dari gulungan ombak. Namun saking kerasnya ombak saya tidak kuat berenang. Saat menyelam pun saya merasa digulung," tutur Wasit.

"Akhirnya saya lelah dan terseret. Padahal jarak saya dengan kapal hanya beberapa meter saja," ujar dia.

Wasit memperkirakan, kerugian akibat kejadian itu mencapai puluhan juta rupiah. "Harga kapal dan barang-barang di atasnya kalau dihitung mencapai Rp 30 juta," ucap Wasit.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya