Korban Terakhir Jembatan Ambruk di Lombok Timur Tertimbun Semen

Sebagian tubuh korban jembatan ambruk telah menyatu dengan material semen, kerikil dan batu.

oleh Hans Bahanan diperbarui 15 Jun 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 14:30 WIB
Jembatan Ambruk
Sebagian tubuh korban jembatan ambruk telah menyatu dengan material semen, kerikil dan batu.

Liputan6.com, Mataram - Tim evakuasi dari Badan SAR Nasional Mataram berhasil menemukan korban terakhir yang tertimbun reruntuhan jembatan ambruk di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jasad korban bernama Mul (30) itu ditemukan tepat di tengah reruntuhan dan tertimbun bahan material pembuatan jembatan.

Puluhan petugas yang berusaha mengevakuasi jenazah korban mengaku kesulitan lantaran material pembuatan jembatan telah menyatu dan mengeras dengan tubuh korban.

"Setengah badan sudah terlihat. Badan jenazah menyatu dengan campuran semen dan kerikil yang mengeras karena terkena air sejak kemarin," ujar Humas Basarnas Mataram Putu Cakra, di Selong, Lombok Timur, Rabu (15/6/2016).

Petugas sempat menggunakan ekskavator untuk mengangkat material yang membatu tersebut. Namun, upaya tersebut dihentikan karena khawatir akan mengenai badan korban. Korban akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 Wita.

"Terpaksa digali secara manual menggunakan besi, linggis dan alat pemotong besi," ujar Cakra.

Sebuah jembatan dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 7 meter ambruk. Jembatan yang menghubungkan dua desa yakni Sekarteja dan Muhajirin, Kecamatan Selong, Lombok Timur itu ambruk sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa, 14 Juni 2016. Lima orang meninggal akibat peristiwa tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya