43 Imigran Sri Lanka Tempati Bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe

Sebanyak 43 imigran tersebut diangkut menggunakan bus milik Pemerintahan Aceh dari lokasi penampungan Pantai Lhoknga menuju Lhoksemawe.

oleh Windy Phagta diperbarui 23 Jun 2016, 07:15 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 07:15 WIB
20160528-Bioskop-Bollywood-India-Reuters
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Banda Aceh - Setelah beberapa pekan kapal yang ditumpangi mereka karam di perairan Aceh, puluhan imigran etnis Tamil asal Sri Lanka dipindahkan ke penampungan sementara. Mereka kini ditempatkan di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Aceh.

Sebanyak 43 imigran tersebut diangkut menggunakan bus milik Pemerintahan Aceh dari lokasi penampungan Pantai Lhoknga menuju Lhoksemawe pada Rabu siang 22 Juni 2016 sekitar pukul 11.00 WIB.

Kadiv Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh Achmad Samadan mengatakan, pemindahan para imigran tersebut dilakukan demi kenyamanan mereka. Sembari  menunggu penindakan lebih lanjut, berhubung kapal yang digunakan para imigran tersebut karam hingga mengalami kerusakan di pinggir Pantai Lhoknga, Aceh Besar.

"Meskipun dibawa dari sini (Pantai Lhoknga) ke sana. Tapi tetap dilakukan proses ketentuan-ketentuan terkait dengan Undang-undang Keimigrasian," tutur Samadan di lokasi, Aceh.

"Mudah-mudahan prosesnya tidak terlalu lama, sehingga semuanya berjalan lancar," sambung dia.

Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, pemindahan para imigran tersebut telah mendapat persetujuan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

"Arahan beliau (Wapres), meminta membawa mereka ke tempat lebih bagus," ujar Zaini.

Tetap ke Australia

Di penampungan Lhokseumawe, para imigran akan didata secara lebih menyeluruh. Untuk pemulangan dan tindakan lanjut, pemerintah juga akan melibatkan Kedutaan Sri Lanka dan India.

"Bapak Wapres bilang akan kirim segera pihak UNHCR untuk penyelidikan lebih lanjut," tutur Zaini.

Sementara itu, salah satu perempuan imigran Tamil tersebut, Sudha menyatakan tekatnya untuk tetap berlayar menuju Crismas Island, Australia.

"Saya tahu (risiko pelayaran dan penolakan Australia terhadap imigran), tapi saya mau mengambil risiko itu. Saya masih mau melanjutkan perjalanan ke Australia," ucap Sudha.

Sudha keberatan jika dipulangkan ke Sri Lanka. Sejak 26 tahun lalu keluarganya telah bermigrasi ke India, tepatnya di negara bagian Tamil Nadu.

"Saya tidak mau kembali ke India atau Sri Lanka. Tidak ada jaminan keamanan bagi kehidupan kami di sana," tutur Sudha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya