Ini Keinginan Arya Bocah Obesitas Jika Diet Keras Sukses

Asupan makanan Arya Permana pun lebih terkontrol karena menu yang diberikan lebih ketat.

oleh Arya Prakasa diperbarui 13 Jul 2016, 01:28 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 01:28 WIB
Bocah Obesitas
Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang, akhirnya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. (Foto: Humas RS Hasan Sadikin)

Liputan6.com, Bandung - Orangtua Arya Permana, bocah 10 tahun yang mengalami obesitas, bersyukur sang anak dirawat secara khusus di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat. Sebab, asupan makanan Arya lebih terkontrol karena menu yang diberikan lebih ketat.

Ade Somantri (40), ayahanda bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat, mengakui anaknya kini kesulitan berjalan menempuh jarak yang jauh. Bahkan, anak laki-lakinya itu sangat berkeinginan bisa berjalan kaki kembali ke sekolah.

"Seperti biasa enggak ada yang dirasa, cuma jalan saja 10 sampai 20 meter rada sesak, sekian detik sesak selain itu enggak ada. Kalau jalan sekian meter berhenti, pernah sampai 300 meter jalan," ucap Ade kepada Liputan6.com di Bandung, Selasa 12 Juli 2016.

Menurut Ade, keinginan Arya Permana terpenting adalah kuat jalan ke sekolah. "Waktu (berat badan) 100 kilo saja bisa jalan, dari rumah ke sekolah jaraknya 60 sampai 50 meter."

Semenjak dirawat di rumah sakit, Ade mengatakan Arya masih tetap ceria meskipun menjalani perawatan. Dia pun bersyukur berat badan Arya yang semula 189,4 kilogram per Selasa 12 Juli 2016 menjadi 188,4 kg.

"Berat badan turun sekilo, kemarin masuk 189 tadi ditimbang 188, kurang lebih sekitar jam 9 (pagi). Intinya berkat pola makan yang diinginkan di sini, lebih ketat pola makan di sini. Menu sesuai dokter banyak karbohidrat sayuran ada daging juga kecil, buah-buahan pepaya, melon," Ade mengungkapkan.

Menurut Ade, selama di rumah sakit, Arya diharuskan berjalan menempuh jarak 50 meter setiap harinya. "Pesan khusus dari dokter enggak ada, cuma sebagai orangtua harus perhatikan apa yang diberikan dokter harus dijalankan. Tiap hari tiga kali jalan sekitar 50 meter."

Main Game

Kegiatan sehari-hari Arya selama di rumah sakit, lanjut Ade, tidak membuat bosan karena sering memainkan game konsol. Bahkan, Arya ditempatkan di ruangan khusus selama di rumah sakit.

"Dikasih PS (PlayStation) sama Bu Cellica (Bupati Karawang), dia anteng main game hobi main bola sama Naruto. Ini khusus sendiri di ruang 4 x 6 meter, tidur di bawah pakai karpet dan kasur," Ade memaparkan.

"Aktivitas di rumah baca buku, main game, main karambol biasa teman-temannya datang ke rumah, jadi di rumah ramai terus," sebut Ade yang berprofesi sebagai satpam.

Selain itu, untuk menyediakan pakaian Arya, Ade sempat mendatangi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, guna memesan ukuran khusus. Namun saat ini banyak donatur yang memberi pakaian untuk Arya.

"Selama ini Alhamdulillah kita juga bikin, sudah ada juga beberapa donatur kasih pakaian. Saya nyari-nyari di Tanah Abang enggak ada. Satu setel 7,5 meter untuk satu setel yang sering dipakai putih sama yang biru," ayahanda Arya bocah obesitas itu menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya