Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta Erwedi Supriyatno memerintahkan anak buahnya untuk tembak di tempat drone yang melintas di atas area lapas. Ia meyakini salah satu modus operandi penyelundupan barang masuk ke dalam lapas menggunakan drone.
"Saat ini modus penyelundupan semakin beragam, drone kemungkinan digunakan untuk mencari area kosong tempat menjatuhkan barang yang akan diselundupkan," ujar Erwedi Kamis (14/7/2016).
Erwedi bercerita, sudah dua kali petugas mendapati drone melintas di area lapas. Namun saat akan dikejar, drone tersebut menghilang. Kejadian itu berlangsung saat bulan Ramadan dan malam takbiran.
Ia menyatakan, perintah tembak drone di tempat diberlakukan untuk semua drone yang melintas. Ia juga mewajibkan kepada jajarannya untuk segera melapor kepadanya. Menurut dia, urusan kepemilikan drone bisa diselesaikan belakangan.
Erwedi juga mengungkapkan, selain drone, beberapa orang pernah mencoba menyelundupkan ponsel masuk ke lapas dengan melempar ke dalam. Ponsel dibungkus kain dan dilempar ke titik yang sudah ditentukan.
"Kalau yang seperti ini petugas pernah menemukan," Erwedi menandaskan.
Tak Ada Ampun, Drone Lintasi Lapas Yogya Akan Ditembak
Sudah dua kali petugas mendapati drone melintas di area lapas.
diperbarui 15 Jul 2016, 08:05 WIBDiterbitkan 15 Jul 2016, 08:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lisa BLACKPINK Rilis Teaser Kolaborasi dengan Doja Cat & Raye untuk Lagu Born Again
Legenda Urban: Misteri Oreng Pote di Pulau Bawean, Sosok Mirip Manusia yang Membawa Petaka
Mengenal Inkathazo, Galaksi Raksasa 32 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti
Dasco Tegaskan Revisi Tatib Bukan Berarti DPR Bisa Copot Pejabat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 6 Februari 2025
Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan
Link Live Streaming Carabao Cup Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit