Tergelincir, Roda Pesawat Trigana Air Sempat Memercikkan Api

Pesawat kargo Trigana Air itu mengangkut 14.913 ton bahan bakar minyak.

oleh Katharina Janur diperbarui 13 Sep 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 10:30 WIB
Tergelincir, Roda Pesawat Trigana Air Sempat Memercikkan Api
Pesawat kargo Trigana Air itu mengangkut 14.913 ton bahan bakar minyak. (Dok. Polda Papua)

Liputan6.com, Jayapura - Pesawat kargo dengan nomor penerbangan PK-YSY milik maskapai Trigana Air tergelincir saat mendarat di bandara Wamena, Papua, Selasa sekitar pukul 07.33 WIT.

Saat mendarat di landasan pacu 15, roda bagian belakang pesawat kargo yang membawa 14.913 ton bahan bakar minyak itu sempat memercikkan api.

Pesawat dipiloti oleh Kapten Jatmiko dan kopilot Josua dan diawaki seorang teknisi bernama Iwan itu take off sekitar pukul 06.55 WIT dari Bandara Sentani ke Wamena juga mengangkut sembako.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, menurut laporan yang diterima polisi saat kejadian itu, kecepatan angin sekitar 20 knot.

Ia mengatakan bahwa tidak ada korban akibat kejadian itu. "Namun, kegiatan bandara sementara ditutup hingga pesawat dipindahkan," kata Paulus, dilansir Antara, Selasa (13/9/2016).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombesl Rudolf Patrige menyebutkan saat mendarat di Bandara Wamena, roda belakang sebelah kiri mengalami patah dan langsung terlepas berhamburan menyebabkan pesawat terseret sejauh 2,45 kilometer.

"Pesawat mengalami kerusakan pada ban belakang sebelah kiri terlepas dari badan pesawat, patah ban belakang sebelah kanan dan bodi pesawat hancur pada bagian perut pesawat," kata dia.

Sesaat setelah kejadian, kru pesawat langsung dievakuasi. Untuk mengantisipasi terjadinya percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran, petugas bandara melakukan penyemprotan dengan busa. Sementara, bahan bakar minyak muatan pesawat itu sudah diamankan oleh petugas.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya