Tragedi Cuci Daging Kurban di Brebes Telan Korban Jiwa 5 Remaja

Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat saat tragedi di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 12 Sep 2016, 21:37 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 21:37 WIB
Remaja Tenggelam
Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Duka mendalam dirasakan seluruh anggota keluarga Panti Asuhan Putra Muslimat Kauman, Brebes, Jawa Tengah. Hari di mana mereka seharusnya merasakan kebahagiaan dan keberkahan Idul Adha 1437 Hijriah seketika berubah menjadi kesedihan.

Keluarga panti Asuhan Putra Muslimat Kauman harus kehilangan lima remaja didikannya lantaran mengalami musibah tenggelam saat mencuci daging dan jeroan hewan kurban di Sungai Pemali, Brebes. Kelima remaja tenggelam itu, yaitu Mustakim (18), Muh Ubaidillah (16), Komaludin (13), Sandi Kasmana Wirayudha (14), dan Andre Bimantoro (14).

Saeful (39), warga yang saat kejadian berada tak jauh dari bantaran Sungai Pemali mengungkapkan, Senin siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB, tujuh remaja terlihat berada di tepi sungai. Mereka mencuci daging dan jeroan hewan kurban yang baru disembelih di pondok pesantren mereka.

Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Setelah selesai mencuci, mereka kemudian bermain-main di tepi sungai sekaligus mandi. Namun nahas, satu remaja yang sedang asyik bermain air terpeleset dan hanyut ke tengah sungai.

Lantaran dalam sungai lebih dari satu meter, seorang remaja yang terpeleset itu pun tenggelam. Ia hilang di dasar sungai.

"Mengetahui seorang temannya tercebur tenggelam di sungai, empat teman lainnya berusaha menolongnya. Mungkin karena panik dan tidak mahir berenang keempat teman lainnya ikut hanyut," ucap Saeful di Brebes, Senin (12/9/2016).

Teriak Minta Tolong

Remaja Tenggelam
Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Melihat lima temannya hanyut dan tenggelam di sungai, dua remaja lainnya yang saat itu bertugas menjaga daging dan jeroan hewan kurban berteriak minta tolong kepada warga.

"Tak lama berselang warga pun datang dan mencari korban tenggelam," dia menambahkan.

Dua remaja itu bernama Puriman (17) dan Dimas Ramadhan (15). Setelah kedua remaja itu berupaya meminta tolong, namun nyawa lima rekan mereka tidak bisa diselamatkan.

Awalnya, sebelum tim SAR dan BPBD Brebes datang ke lokasi kejadian. Dua korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh warga, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Dua korban itu bernama Ubaidillah (16) dan Komaludin (13).

Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Tak lama kemudian, setelah tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Wanasari dengan dibantu warga kembali menemukan tiga korban lain. Namun, mereka juga sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Ketiganya adalah Mustakim (18), Sandi Kasmana Wirayudha (14), dan Andre Bimantoro (14). Mustakim dan Andre ditemukan hanya berselang waktu sekitar 20 menit. Sedangkan yang ditemukan terakhir adalah Sandi pada pukul 16.00 WIB.

Setelah seluruh korban dievakuasi, kelima jasad remaja itu dibawa ke panti asuhan untuk diidentifikasi dan dimandikan.

Dipulangkan ke Rumah Duka

Remaja Tenggelam
Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Menurut Kapolsek Brebes AKP Azhar Sofyan Jafar yang ikut mencari korban tenggelam di Sungai Pemali, kelima jasad korban tenggelam dibawa ke Panti Asuhan Putra Muslimat.

"Setelah para korban sudah ditemukan dan dievakuasi, langsung dibawa ke Panti Asuhan Putra Muslimat. Selanjutnya langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing dengan diantarkan ambulans," ujar Azhar.

Menurut dia, kejadian ini menjadi pembelajaran warga yang bertempat tinggal di pinggir sungai. "Terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Harus lebih waspada dan berhati-hati. Utamanya kepada keselamatan dirinya masing-masing, apalagi jangan sampai anak-anak bermain di sungai tanpa pengawasan orang dewasa."

Azhar mengimbau kepada orang tua ataupun siapa saja yang memiliki anggota keluarga atau anak asuhnya agar diperhatikan saat berada di tempat-tempat yang belum dikenalnya.

"Jangan sampai musibah seperti ini terulang lagi, saya imbau dan minta dengan amat sangat agar orang tua atau orang dewasa untuk selalu mengawasi anggota keluarga atau anak asuhnya," dia memaparkan.

Proses pencarian dan evakuasi tujuh remaja tenggelam di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, saat mencuci daging hewan kurban dari pondok pesantren mereka. Lima orang meninggal dunia, sedangkan dua remaja selamat. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Berikut identitas lima korban meninggal dunia di Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah:

1. Muhamad Ubaidilah, laki-laki usia 16 tahun, pelajar SMKN 1 Bulakamba asal Bulakamba, Kabupaten Brebes
2. Komarudin, laki-laki usia 13 tahun, pelajar SMPN 1 Wanasari asal Desa Sawojajar, Kabupaten Brebes
3. Mustakim, laki-laki usia 18 tahun, pelajar SMKN 1 Bulakamba asal Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes
4. Sandi, laki-laki usia 13 tahun, pelajar SMP Muhamadiyah Brebes asal Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes
5. Andri Bimantoro, laki-laki usia 14 tahun, pelajar SMP Muhamadiyah Brebes asal Cirebon, Jawa Barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya