Liputan6.com, Surabaya - Bule Jerman, Benjamin Holst, yang melanglang buana di Asia Tenggara sebagai pengemis, akhirnya pulang ke negara asalnya. Sebelum pulang, ia sempat ditahan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya, selama kurang lebih sepekan.
"Iya benar. Hari ini, jam 10.00 WIB tadi bule asal Jerman dideportasi ke negaranya naik pesawat Batik Air dari terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo," tutur Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana, Senin (19/9/2016).
Budi mengatakan Holst tidak langsung diterbangkan ke Jerman, melainkan ke Jakarta dulu karena tidak ada pesawat yang terbang langsung ke Jerman via Surabaya. "Nanti dari Jakarta jam 20.00 WIB dan langsung diterbangkan ke Jerman," kata Budi.
Sementara itu, Kepala UPTD Liponsos Keputih Erni Lutfiyah menyampaikan, selama tinggal di Liponsos, pihaknya menyediakan kasur, bantal, serta memberikan roti dan air mineral kepada Holst
Baca Juga
"Kami juga menyediakan buah buat Holst. Bagaimana pun dia warga asing. Takutnya, kalau tidak terlayani dengan baik, kita dicap macam-macam," ucap Erni.
Erni juga mengungkapkan Holst sempat menanyakan alasan dirinya ditempatkan di tempat tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa perlakuan tersebut sama dengan yang diberikan kepada warga negara Indonesia.
"Ya, kami jelaskan kepada Holst bahwa dia meminta-minta di jalan. Dan, aturan di Indonesia seperti itu. Dia termasuk orang penyandang masalah kesejahteraan sosial," ujar Erni.
Erni juga menyebutkan Holst telah menyiapkan tiket kepulangannya sendiri sejak jauh hari. Holst kedapatan mengemis di perempatan Jalan Kayon, Surabaya, beberapa hari lalu, hingga akhirnya ditangkap oleh Satpol PP.
Sebelumnya, Holst juga ketahuan mengemis di jalanan Bali dengan memanfaatkan kondisi kakinya yang bengkak. Namun, uang yang didapatnya dengan meminta-minta itu dimanfaatkan untuk foya-foya. Sebelum tiba di Indonesia, bule Jerman itu juga mengemis di Thailand dan Filipina.