Mahasiswa Jogja Ciptakan Pemutih Gigi dari Stroberi

Kemampuannya seperti gel komersial, namun efek sampingnya lebih kecil.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Sep 2016, 08:45 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 08:45 WIB
Gigi
Ilustrasi Foto Gigi (iStockphoto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Onni Fitriani Solikhah, menciptakan gel pencerah warna gigi dengan pH netral bernama "berrybleach" yang merupakan kombinasi stroberi dan baking soda yang bersifat amfoter.

Ia mengatakan pemilihan buah stroberi sebagai bahan dasar berrybleach karena buah ini memiliki kandungan asam elagat yang berperan dalam proses pencerahan warna gigi. Selain menggunakan stroberi sebagai bahan utama, produk berrybleach juga menggunakan baking soda yang bermanfaat sebagai bahan pencerah gigi.

"Kami mencoba mengombinasikan dan memformulasi kedua bahan ini menjadi suatu gel pencerah warna gigi dengan pH netral yang aman digunakan. Bahan pemutih gigi tidak boleh bersifat asam karena merusak jaringan keras gigi," kata Onni di Yogyakarta, Selasa 20 September 2016, dilansir Antara.

Ia menuturkan, gaya hidup manusia saat ini cenderung suka untuk mengonsumsi tembakau, teh, kopi, rokok, dan obat antibiotik. Akibatnya, banyak masyarakat yang mengalami trauma maupun penyakit sistemik pada gigi sehingga dapat menyebabkan perubahan warna gigi, mengurangi keindahan penampilan, dan menurunkan kepercayaan diri.

Hal itu, lanjut dia, dapat diatasi dengan perawatan pemutih gigi yang terbukti memiliki daya penetrasi cukup aman dan tidak merusak jaringan keras gigi. "Gel berrybleach terbukti efektif untuk mengembalikan warna alami gigi," ujarnya.

Bahkan, katanya, kualitas berrybleach yang tidak kalah bersaing dengan produk pencerah gigi komersial, namun dengan efek samping yang jauh lebih kecil.

"Hasil ini setara dengan daya penetrasi gel pemutih gigi paten buatan pabrik. Efek samping yang ditimbulkan seperti kekasaran permukaan gigi terbukti minimal," kata Onni.

Ia menambahkan proses pemutihan yang kerap dilakukan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Hal ini dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan apabila digunakan secara tidak tepat.

Ia menjelaskan beberapa efek samping dari penggunaan bahan kimia dalam proses pemutihan di antaranya adalah gusi yang sensitif dan mudah berdarah, gangguan pengecapan pada lidah, perubahan pada permukaan lapisan terluar gigi, bahkan efek karsinogenik atau pemicu kanker.

"Produk Berrybleach tidak memiliki dampak seperti itu, karena menggunakan buah stroberi sebagai bahan dasarnya," papar Oni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya