Panglima Laut Tagih Janji Tim Menteri Susi

Tim KKP sudah survei langsung ke lokasi rencana pembangunan pabrik penyimpanan ikan di Pantai Jaya, Aceh.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Sep 2016, 23:45 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 23:45 WIB
Ilustrasi kapal laut
Ilustrasi kapal laut

Liputan6.com, Sabang - Panglima Laot (lembaga adat laut) Wilayah Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh, Saiful Bahri mempertanyakan janji Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pembangunan pabrik penyimpanan ikan di kawasan tersebut.

"Ketika rombongan KKP ke Sabang bulan Juli lalu mereka berjanji akan membangun pabrik penyimpanan ikan berkapasitas 200 ton di Sabang pada tahun 2016, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda rencana pembangunan tersebut," kata Saiful Bahri di Sabang, dilansir Antara, Rabu (28/9/2016).

Menurut dia tim KKP yang turut didampingi Sekda Kota Sabang Sofyan Adam sudah melakukan survei langsung ke lokasi rencana pembangunan pabrik penyimpanan ikan di Pantai Jaya Gampong (desa) Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Sabang, Aceh.

"Waktu itu tim KKP berjanji akan segera melakukan pembagunan pabrik penyimpanan ikan di Pantai Jaya, malahan tim tersebut mengakui sudah ada alokasi anggaran untuk pembagunan di sini," katanya sembari menunjukkan lokasinya di Pantai Jaya.

Sebelumnya, Sekda Kota Sabang Sofyan Adam mengakui, pemerintah pusat menginginkan setiap investasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bisa bermanfaat dan tepat guna.

"Pembangunan pabrik penyimpanan ikan itu sumber anggarannya langsung dari APBN melalui KKP. Pemerintah pusat menginginkan investasi APBN dan APBD dapat memberikan mamfaat dan benar-benar sesuai kebutuhan," katanya.

Menurutnya, masyarakat nelayan paling ujung barat Indonesia sangat membutuhkan pabrik penyimpanan ikan dan pabrik pembuatan es, pasalnya ketika tangkapan ikan meningkat harga ikan di Sabang turun drastis dari harga biasanya.

"Tangkapan ikan di Sabang tidak menentu, ketika cuaca bagus tangkapan bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat dari biasanya, dan jika pabrik es atau pabrik penyimpanan ikan ada, harga ikan bisa stabil dan nelayan pun sejahtera," katanya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengakui Pemerintah Kota Sabang akan melakukan koordinasi kembali terkait rencana pemerintah pusat (KKP) membagun pabrik penyimpanan ikan berkapasitas 200 ton di Sabang.

"Kita mengiginkan pabrik penyimpanan ikan tersebut segera berdiri di Sabang sesuai dengan janji KKP dan jika ini terwujud harga ikan bisa stabil, ekonomi masyarakat nelayan pun bisa meningkat," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya