Malam Satu Suro, Tim SAR Parangtritis Siaga Penuh

Fokus pengamatan SAR Parangtritis tahun ini ada di Pantai Parangkusumo. Kenapa?

oleh Yanuar H diperbarui 01 Okt 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2016, 13:01 WIB
Pantai parangtritis
Yogyakarta diprediksi menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi saat libur panjang akhir pekan. Foto: Ahmad Ibo.

Liputan6.com, Yogyakarta - Umat Islam segera merayakan tahun baru 1438 H. Tahun baru Hijriyah 1438 jatuh pada Minggu 2 Oktober 2016.

Pada adat Jawa, malam 1 Muharam dikenal dengan malam 1 Suro. Malam ini memiliki makna tertentu bagi masyarakat Jawa.

Oleh karena itu, biasanya, mereka mengunjungi lokasi tertentu, seperti Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, untuk menjalankan ritual yang dipercayainya.

Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto mengatakan, seluruh anggota SAR Parangtritis dalam kondisi siaga penuh untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tim SAR pun merangkul Polair Polda DIY.

Ali mengatakan total ada 17 anggota SAR Parangtritis akan berjaga karena kondisi gelombang pantai selatan DIY cukup tinggi.

"Perlu adanya pendampingan dari anggota SAR. Sebab gelombang tinggi saat melakukan ritual kungkum atau mandi di laut," kata Ali saat dihubungi, Yogyakarta, Jumat 30 September 2016.

Terlebih, lanjut dia, kini palung laut muncul di Pantai Parangkusumo. Palung laut ini berpotensi dapat menyeret warga yang sedang melakukan ritual mandi di laut dan melepas sesaji ke laut.

Oleh karena itu, lanjut dia, fokus pengamatan SAR Parangtritis ada di Pantai Parangkusumo.

"Lebih baik masyarakat dapat melaporkan ke petugas SAR. Saat akan ke laut," ujar Ali.

Menurut dia, selama ini, belum pernah ada korban jiwa saat pelaksanaan ritual malam 1 Suro di Pantai Parangkusumo. "Kami berharap tidak ada peristiwa yang tidak diinginkan (tahun ini)," ujar Ali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya