Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua menyatakan ledakan yang terjadi di tempat tinggal Plt Sekretaris Partai Golkar Papua, Martinus Werimon bukan termasuk bom. Ledakan itu diduga berasal dari bom ikan atau warga setempat menyebutnya dopis.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan, media yang dipakai pada sumber ledakan itu terbuat dari pipa besi. Akibat ledakan, pintu pagar rumah, lantai, dan atap seng depan rumah berlubang. Ledakan juga menyebabkan kaca belakang mobil milik Martinus berhamburan.
"Daya ledaknya rendah, tetapi media yang dipakai adalah pipa besi dan tak ada isinya, gotri atau sejenisnya. Tetapi karena daya ledakan itu sangat dekat dengan rumah, maka mengenai mobil yang sedang parkir di dalam rumah," kata Paulus, Kamis (13/10/2016).
Baca Juga
Paulus menerangkan, pihaknya bisa mengidentifikasi ledakan berasal dari bom ikan karena didapati ada senar nilon, sejenis tali dan benang.
"Ledakannya hanya satu kali dan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucap dia.
Polisi juga belum dapat mengidentifikasi apakah ledakan tersebut berkaitan dengan Pilkada Kota Jayapura. Sebelum kejadian, Martinus sering diteror oleh seseorang karena masalah dualisme dukungan Partai Golkar Papua kepada pasangan calon Wali Kota Jayapura.
Dinihari tadi, rumah Martinus Werimon dibom oleh orang tak dikenal. Rumah yang terletak di pemukiman padat penduduk tersebut, terletak di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.