Asyik, Para Petualang Bisa Mendaki Gede dan Pangrango Lagi

Sejak Januari hingga Maret lalu, Gunung Gede dan Pangrango ditutup lantaran cuaca buruk dan pemulihan ekosistem di jalur pendakian.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Apr 2017, 09:31 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 09:31 WIB
Alun-alun Surya Kencana
Puncak Gunung Pangrango dilihat dari Gunung Gede. Foto: Muhammad Nuramdani.

Liputan6.com, Sukabumi - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) kembali membuka jalur pendakian dua gunung tersebut setelah ditutup selama tiga bulan terhitung sejak Januari hingga Maret 2017.

"Pembukaan kembali jalur pendakian untuk umum ini terhitung mulai 1 April," ucap Kepala Resor Selabintana Dadi Haryadi di Sukabumi, Senin, 3 April 2017, dilansir Antara.

Menurut dia, sejak Januari hingga Maret lalu, Gunung Gede dan Pangrango ditutup lantaran cuaca buruk dan pemulihan ekosistem di jalur pendakian.

Adapun kuota pendaki setiap harinya tetap sebanyak 600 orang. Dengan estimasi sebanyak 300 orang masuk dari pintu Cibodas, Cianjur, 200 orang melalui Gunung Putri, Cipanas dan 100 orang di pintu masuk Selabintana, Sukabumi.

Bagi calon pendaki yang akan mendaki Gunung Gede maupun Pangrango bisa mendaftar secara online atau datang langsung ke balai maupun resor yang telah ditunjuk. Tarif mendaki tidak berubah, yakni untuk hari biasa Rp 27.500 dan akhir pekan Rp 32.500 per orang.

"Satu tiket masuk hanya diperuntukkan untuk satu orang sudah termasuk asuransi dan saat ini kuota sudah penuh terisi calon pendaki," ia menambahkan.

Mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang nekat mendaki melalui "jalur tikus", pihak BBTNGGP siap patroli secara rutin dan menyebar puluhan personel Polisi Hutan yang dibantu relawan.

Dadi menerangkan, antisipasi ini selain untuk pengamanan agar tidak terjadi kerusakan di area taman nasional, juga buat mewaspadai terjadinya kecelakaan saat dalam aktivitas mendaki.

Sementara, salah seorang anggota relawan Volunteer Panthera Firman mengatakan pihaknya mengimbau kepada pendaki mempersiapkan diri dan membawa perbekalan yang cukup serta perlengkapan memadai.

Adapun yang dipersiapkan seperti berupa jaket atau baju hangat, sarung tangan, dan jas hujan. Tentunya pula logistik makanan serta obat-obatan sesuai kebutuhan selama dalam pendakian.

"Setiap pendaki juga wajib menjaga kebersihan dan sampah harus dibawa turun setelah mendaki maupun berkemah," Dadi Haryadi memungkasi penjelasan seputar dibukanya kembali jalur pendakian Gede dan Pangrango.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya