Petani Meranti Selamat Usai Diseret Buaya Ganas ke Dasar Sungai

Insiden itu merupakan serangan kedua buaya ganas yang mengincar petani di sungai.

oleh M Syukur diperbarui 27 Apr 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 11:03 WIB
Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Pekanbaru - Buaya di Kepulauan Meranti kembali mengganas. Seorang petani yang tengah menyusun tual sagu di sungai diterkam dan diseret ke dasar sungai untuk menjadi santapannya.

Beruntung, korban bernama Sudianto selamat setelah 'bertarung' dengan hewan purbakala itu meski paha kananya sudah berada di moncong sang pemangsa. Dia kini dirawat intensif di rumah sakit setempat.

"Warga Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi ini dilarikan temannya k RSUD Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, Kamis (27/4/2017) pagi.

Guntur menerangkan, kejadian bermula ketika Sudianto masuk ke perairan antara Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Kabupaten Siak pada Rabu, 27 April 2017, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia merakit tual sagu seperti biasa untuk diangkat ke darat.

Saat asyik merangkai pangan pokok warga setempat itu, Sudianto tak sadar tengah diincar buaya. Saat lengah, buaya besar itu mengigit paha kanan Sudianto dan menyeretnya ke dasar sungai.

"Korban melawan dan berhasil melepas gigitan buaya tadi. Dia pun berenang ke kapal motor penarik sagu tadi untuk menyelamatkan diri," kata mantan Kapolres Pelalawan itu.

Buaya tadi kembali mengejar korban dan mengigit pergelangan kakinya ketika naik ke kapal motor. Lagi-lagi Sudianto melawan supaya tak diseret lagi ke dasar sungai.

Saat bertarung itu, teman Sudianto bernama Sajat melihatnya. Dia berusaha melepaskan gigitan buaya supaya rekannya itu tidak menjadi mangsa hewan tersebut.

"Sajat berhasil melepaskan gigitan buaya dari Sudianto. Korban kemudian dibawanya ke rumah sakit untuk dirawat," tutur Guntur.

Menurut Guntur, akibat gigitan buaya itu korban terpaksa dioperasi. Ada beberapa luka serius yang dialaminya.

Guntur mengatakan insiden itu merupakan kedua kalinya terjadi di kabupaten tersebut. Pada 12 Maret lalu, kejadian serupa juga dialami petani saat merakit tual sagu.

Korban kala itu adalah Ilham dan mendapat 40 jahitan setelah kaki kanannya diterkam buaya. Ilham selamat setelah bertarung di dalam sungai.

"Kala itu kejadiannya di Sungai Mertas, kabupaten serupa. Korban juga dirawat di rumah sakit yang sama," ucap Guntur.

Bedanya dengan Sudianto, Ilham sempat melihat benda berbentuk kayu hanyut mendekat ke arahnya. Rupanya benda itu adalah buaya yang sedang mengincarnya.

Atas kejadian ini, Guntur mengimbau warga di sekitar sungai supaya berhati-hati ketika beraktivitas. Masyarakat diminta berhati-hati supaya tidak menjadi korban lain buaya ganas Meranti.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya