Sudah Sarapan Pagi? Coba Sikkato dari Kendari

Sikkato sudah menjadi target kuliner yang harus dicicipi oleh para wisatawan saat lagi liburan di Kendari.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2017, 06:00 WIB
Ilustrasi Makanan Khas Berbahan Sagu
Ilustrasi Makanan Khas Berbahan Sagu

Liputan6.com, Kendari - Bagi Anda yang tengah liburan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bisa mencoba mengisi perut dengan ragam kuliner khas di sana. Kalau bingung memilih menu sarapan pagi, tak ada salahnya mencoba Sikkato.

Pemerintah Kota Kendari tengah gencar mempromosikan kuliner lokal Sinonggi, Kasuami, Kambose, dan Kabuto atau biasa disebut dengan Sikkato tersebut. Sikkato dipromosikan sebagai panganan khas daerah itu.

"Pemerintah Kota Kendari terus berupaya memperkenalkan atau menyosialisasikan panganan lokal tersebut melalui berbagai ajang dan pameran kuliner," kata Wali Kota Kendari, Asrun seperti dikutip Antara, Jumat 12 Mei 2017.

Ia mengatakan panganan non-beras tersebut sudah ikut memperkaya keragaman kuliner yang ada di Kota Kendari. Bahkan Sikkato sudah menjadi target makanan yang harus dicicipi oleh para wisatawan.

"Penganan Sikkato ini sudah menjadi salah satu incaran para penikmat kuliner dari berbagai kalangan di kota ini," katanya.

Menurutnya, setiap tamu pemerintah atau warga luar Sultra yang berkunjung ke Kendari selalu ingin mencicipi panganan lokal tersebut. Guna meningkatkan lagi promosi Sikkato, Pemkot Kendari sampai mengirim surat edaran kepada pemilik hotel maupun restoran agar memasukkan Sikkato ke dalam menu makanan spesial mereka.

"Pemerintah memberikan edaran kepada pemilik hotel dan restoran agar menyiapkan menu pangan lokal Sikkato, agar tamu luar daerah mudah menjumpai panganan tersebut," ujarnya.

Bahkan saat ini, kata Asrun, sudah banyak rumah makan yang tumbuh dan menyajikan khusus panganan lokal Sikkato.

Kuliner lokal Sikkato ini merupakan penganan berbahan non-beras, yakni Sinonggi berbahan baku sagu, Kasuami berbahan baku singkong, Kambose berbahan baku jagung, dan Kabuto berbahan baku ubi kayu.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya