Hari Pancasila, Merah Putih Terbentang 2017 Meter di Manado

Perayaan Hari Kelahiran Pancasila di manado meneguhkan semangat kebhinekaan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Jun 2017, 22:33 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 22:33 WIB
Hari Pancasila
Peringatan Hari Pancasila di Manado (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Ratusan pemuda lintas agama dan budaya, termasuk organisasi kemahasiswaan dan ormas di Manado menggelar apel peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2017. Di pinggiran laut Manado itu, kain merah putih sepanjang 2017 meter dibentangkan diiringi lagu-lagu kebangsaan.

"Kita perlu membangun kembali, juga mempererat semangat kebangsaan yang belakangan terasa mulai memudar," kata Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Utara, Lexi Mantiri. 

Dia menyatakan merajut kembali kebangsaan yang terasa koyak itu perlu digagas dan dimulai dari kalangan muda.

"Apalagi kalangan muda ini menjadi sasaran indoktrinasi kelompok radikal. Sehingga memang kita mulai dengan menggandeng sesama pemuda," ujar Lexi.

Rangkaian kegiatan itu diawali dengan melingkari kawasan Megamas Manado dengan kain merah putih sepanjang 2017 meter. Ratusan anak muda lantas membuat lingkaran, dan memulai satu per satu acara mereka.

"Kami isi dengan baca puisi, menyanyikan lagu kebangsaan, serta refleksi terkait Pancasila," ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI) Cabang Manado, Hizkia Sembel.

Tarian Bali dan barongsai ikut ambil bagian mengisi kegiatan itu. “Kita mau menjaga kebhinekaan ini, dan itu dimulai dari kalangan muda,” ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Manado, Rusli Umar.

Peringatan Hari Pancasila di Manado (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Tak hanya kalangan muda, karena tokoh-tokoh agama juga ikut ambil bagian dalam kegiatan itu. Uskup Manado, Mgr Josep Suwatan hadir dan memberikan refleksi terkait arti nilai Pancasila.

"Pancasila harus tetap menjadi pedoman hidup bangsa ini. Karena merekatkan kehidupan kebangsaan yang majemuk ini," ujar Josep.

Pada bagian akhir, obor kemajemukan dinyalakan dan ikrar kebangsaan untuk tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasar Pancasila menggema.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya