Penembak Jitu Ikut Jaga Pos Mudik Lebaran di Perbatasan Riau

Jangan coba berbuat macam-macam, penembak jitu bakal bersiaga di setiap pos mudik Lebaran di perbatasan Riau.

oleh M Syukur diperbarui 03 Jun 2017, 23:02 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 23:02 WIB
Penembak Jitu Ikut Jaga Pos Mudik Lebaran di Perbatasan Riau
Ilustrasi penembak jitu.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau tengah mempersiapkan ribuan personelnya untuk mengamankan mudik yang diprediksi meningkat beberapa hari menjelang Lebaran Idul Fitri. Komunikasi dengan pemerintah setempat terus dilakukan untuk memperbaiki sejumlah kerusakan di jalan lintas.

Khusus untuk perbatasan, yakni perbatasan Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara, Polda Riau mempersiapkan tujuh pos pengamanan. Pos itu selain dijaga polisi lalu lintas, juga disiagakan personel bersenjata lengkap dari Satuan Brigade Mobil (Brimob).

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara menyebut juga menyiapkan penembak jitu atau sniper di pos-pos tersebut. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya peningkatan gangguan situasi dan keamanan bagi pemudik.

"Jika terdeteksi potensi gangguan keamanan bagi pemudik sudah disiapkan penembak jitu," kata Kapolda di Pekanbaru, Jumat siang, 2 Juni 2017.

Di samping itu, Zulkarnain menyebut pihaknya melalui Direktorat Lalu Lintas dan jajaran Lalu Lintas di wilayah terus memantau sejumlah kerusakan jalan. Selanjutnya, perbaikan jalan dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.

Mantan Kapolda Maluku Utara ini menerangkan sejumlah proyek perbaikan jalur lintas tengah dikebut pemerintahan setempat. Perbaikan diutamakan terhadap jalur lintas yang nantinya dilalui pemudik ke Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi.

"Agar mempercepat proses penyelesaian, komudinasi dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum karena jalur lintas merupakan jalan negara," kata Zulkarnain.

Zulkarnain mengatakan, perbaikan jalur lintas, baik itu yang berlubang, pelebaran hingga penyemenan ulang, ditargetkan selesai 10 hari sebelum Idul Fitri. "Hal ini sudah dirapatkan sejumlah pihak terkait di Mabes Polri. Intinya H-7 jalur lintas sudah efektif, bisa dipakai tanpa hambatan oleh pemudik," kata Zulkarnain.

Tidak hanya mengurusi mudik, Polda Riau beserta jajaran juga menggelar operasi yang disebut dengan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD). Kegiatan dilaksanakan dengan berbagai cara, termasuk razia ke tempat hiburan.

"K2YD dilaksanakan sampai Lebaran Idul Fitri," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo di tempat terpisah.

Guntur menerangkan, kegiatan itu dilakukan secara terbuka dan tertutup. Tujuannya untuk menekan angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas). "Menekan angka gangguan kamtibmas, ini paling sering," kata Guntur.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya