Bayi Merah Tanpa Pakaian Bikin Panik Penghuni Rumah Kos

Pada dada kanan sang bayi terdapat luka gores.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Jun 2017, 10:02 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2017, 10:02 WIB
Bayi Merah Tanpa Pakaian Bikin Panik Penghuni Rumah Kos
Pada dada kanan sang bayi terdapat luka gores. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Penghuni rumah kos di kawasan Jalan Djamin Ginting, Gang Cipta, Medan, Sumatera Utara, mendadak heboh dengan penemuan bayi merah tanpa sehelai benang pun.

Kapolsek Medan Baru Kompol Hendra Eko Tri Yulianto mengatakan, bayi malang tersebut pertama kali ditemukan pemilik rumah kos, Masmuri boru Meliala, pukul 06.00 WIB. Saat itu, ia terbangun dari tidur setelah mendengar tangisan bayi.

"Pengakuannya, bayi ditemukan dalam kondisi tanpa pakaian, dan diletakkan di depan rumah kos mereka," kata Hendra, Minggu, 11 Juni 2017.

Melihat bayi perempuan tersebut, Masmuri tidak langsung mengambil sang bayi melainkan memanggil seorang penghuni kos-kosan, Maria Panjaitan. Mereka kemudian melaporkan penemuan bayi ke warga sekitar hingga warga berbondong-bondong ingin melihat sang bayi.

Masmuri bersama warga kemudian berinisiatif membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik di kawasan Jalan Bunga Lau, Medan Tuntungan. Bayi dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil salah seorang warga.

"Sampai di rumah sakit, bayi langsung ditangani tim medis," ucap Hendra.

Kapolsek juga menyebut, berdasarkan keterangan dokter, bayi mungil itu baru lahir sekitar lima jam sebelum penemuan. Berat bayi 1,6 kilogram dengan panjang 40 sentimeter, dan tali pusar sudah tidak ada. Terdapat luka gores di dada sebelah kanan bayi tersebut.

"Bayi seperti dipaksa ditarik ketika dilahirkan. Saat ini bayi dalam keadaan baik. Tim medis menempatkannya di inkubator pada ruang rawat bayi," ucap Kapolsek.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus penemuan bayi merah itu. Mereka juga telah mengecek tempat kejadian. "Kita masih selidiki siapa pelaku yang tega membuang bayi itu. Kita sudah memeriksa saksi-saksi," kata Hendra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya