Dermaga Ambruk, 40 Pemudik Terjun Bebas ke Laut

Dermaga di Kepulauan Meranti, Riau, diperkirakan sudah berusia 20 tahun, sebagian besar terdiri dari kayu.

oleh M Syukur diperbarui 27 Jun 2017, 19:05 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2017, 19:05 WIB
Dermaga Ambruk
Dermaga kayu yang ambruk di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, berusia sekitar 20 tahun. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Kepulauan Meranti - Sebanyak 40 pemudik di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terjun bebas ke laut setelah dermaga tempat menunggu kapal yang akan membawa mereka ambruk. Namun, kejadian dermaga ambruk ini tak menimbulkan korban jiwa karena pertolongan segera dari warga sekitar dan petugas.

"Selain 40 calon penumpang itu, ada juga dua agen tiket yang jatuh ke laut," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa (27/6/2016) sore.

Guntur menerangkan, dermaga ambruk pagi tadi sekitar pukul 06.45 WIB. Ketika itu, satu persatu penumpang yang akan diseberangkan menunggu di dermaga, di mana kapal yang ditunggu segera datang.

Karena dermaga ini sudah tua, ditambah kian banyaknya calon penumpang yang berdiri di atasnya, bangunan terbuat dari kayu itu ambruk dan langsung jatuh ke laut. Begitu pula dengan calon penumpang yang berada di atasnya.

"Dermaga ini diperkirakan sudah berusia 20 tahun, sebagian besarnya terdiri dari kayu," ujar Guntur.

Warga sekitar yang melihat kejadian ini spontan terjun ke laut untuk menyelamatkan calon penumpang. Aparat kepolisian dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang mendapat kabar langsung ke lokasi memberi pertolongan.

Dalam kejadian ini, sebagian calon penumpang ‎mengalami luka memar akibat tertimpa material ataupun kayu dari dermaga. Mereka mendapat perawatan dan barang-barang bawaan mereka juga diselamatkan warga sekitar.

"Setelah mendapat perawatan, puluhan calon penumpang ini diarahkan ke dermaga baru untuk menaiki kapal yang sudah menunggu," kata mantan Kapolres Pelalawan itu.

Menurut Guntur, Kapolsek Tebing Tinggi Ajun Komisaris Polisi Syafril bersama Wakil Kapolsek Iptu S Pangaribuan, petugas Bhabinkamtibmas, dan BPBD setempat memberi peringatan agar dermaga itu tidak digunakan lagi.

"Dermaga baru jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi dermaga roboh itu," tutur Guntur.

Meski situasi aman dan terkendali usai dermaga ambruk, Guntur mengatakan, sejumlah polisi masih di lokasi untuk mengamankan arus mudik di lokasi tersebut. Calon penumpang diarahkan ke dermaga baru yang lebih aman.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya