Perjalanan 3 Bocah Asal Sumsel demi Memeluk Ibu di Hari Lebaran

Ketiga bocah asal Sumsel itu sempat mengayuh sepeda hingga sekitar 40 km dalam perjalanan bertemu ibu saat Lebaran.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Jun 2017, 17:20 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 17:20 WIB
Perjalanan 3 Bocah Asal Sumsel demi Memeluk Ibu di Hari Lebaran
Ketiga bocah asal Sumsel itu sempat mengayuh sepeda hingga sekitar 40 km dalam perjalanan bertemu ibu saat Lebaran. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Cilegon - Semarak Idul Fitri 2017 tak dapat dinikmati oleh semua kalangan, seperti yang dialami oleh tiga bocah asal Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, bernama Aslam (10), Okta (15), dan Rizal (13). Mereka nekat mengayuh dua sepedanya menuju Ciledug, Kota Tangerang, Banten, hanya untuk memeluk sang ibu pada hari Lebaran.

Kakak beradik itu berangkat dari kampung halamannya pada Sabtu, 24 Juni 2017, dengan mengayuh sepeda secara bergantian dan beristirahat di tempat yang bisa disinggahi.

"Jam 7 malam baru berangkat, tapi pas udah jam 10-nya istirahat dulu. Entar kalau matahari udah muncul baru berangkat lagi," kata Okta (15), si sulung dari tiga bersaudara, saat ditemui di Pelabuhan Merak pada Kamis malam, 29 Juni 2017.

Dengan bekal seadanya, mereka bersemangat mengayuh sepedanya menuju Kota Tangerang. Namun karena kelelahan, sesampai di Kota Palembang, mereka memilih menaiki bus hingga Terminal Rajabasa, Lampung. Meski begitu, mereka setidaknya mengayuh sepeda hingga 40 kilometer.

"Ada juga yang ngasih (uang), abis ditanya dari mana, saya jawab dari Palembang, kadang dikasih uang. Tapi kalau makan, kita dateng ke rumah makan, terus ditanya, dikasih makan gratis," tuturnya.

Pom bensin dan jalanan menjadi "kamar tidur" mereka selama di perjalanan. Mereka juga tak jarang tidur di emperan toko.

"Kadang tidur di pom bensin, takut kan kalau malem ‎banyak hutan. Paginya baru berangkat lagi," tutur Okta.

Saat bekal perjalanan mereka habis, ketiga bocah ini pun tak segan untuk mengamen guna menambah bekal perjalanan mereka untuk berkumpul dengan ibu pada hari Lebaran. Ibu mereka meninggalkan kampung halaman sejak ikut pindah bersama suami barunya.

Mereka akhirnya bertemu seorang petugas PT ASDP Ferry Indonesia cabang Lampung bernama Rizky yang memberikan tiket menyeberang gratis dan menambah bekal perjalanan mereka untuk sampai ke Ciledug, Kota Tangerang.

"Nyampe Bakauheni tadi sore (Kamis, 29 Juni 2017), terus dikasih uang sama temennya Bapak Rizky," kata Okta.

Ketiganya lalu menginap semalam di kantor ASDP Merak dan baru melanjutkan perjalanan pagi hari tadi. Mereka bertiga diantarkan dengan mobil ASDP menuju Ciledug, Tangerang.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

https://m.vidio.com/watch/772326-belajar-berbineka-di-desa-pancasila

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya