Misteri Penemuan Janin di Selokan oleh Anak 7 Tahun Mulai Terkuak

Anak 7 tahun itu melihat benda mirip kaki kecil di selokan perkampungan padat penduduk itu

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Agu 2017, 22:01 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 22:01 WIB
Ilustrasi Janin
Ilustrasi Janin

Liputan6.com, Cilacap - Misteri penemuan janin di selokan yang sempat membuat resah warga Jalan Komalasari RT 03/23 Kelurahan Donan Kabupaten Cilacap perlahan terungkap. Polisi telah menemukan pembuang orok tersebut.

Mulanya, Janin ini ditemukan pertama kali oleh Atin, anak berusia tujuh tahun, Kamis, 3 Agustus 2017, saat bermain di halaman rumah. Tak sengaja, dia melihat benda mirip kaki kecil di selokan perkampungan padat penduduk itu. Lantaran penasaran, Atin memanggil kakaknya, Beni Saputra (14).

Beni lantas mengambil benda itu, yang kemudian diketahui sebagai janin dengan perkiraan umur 4 bulan dalam kandungan. Warga Kelurahan Donan pun geger. Ketua RT kemudian melaporkan penemuan janin ini ke Polsek Cilacap Tengah.

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa orok tersebut berumur 4 bulan di dalam kandungan. Janin ini belum bisa dipastikan jenis kelaminnya lantaran masih kecil, sekira 10 sentimeter. Orok itu diperkirakan dibuang lebih dari 24 jam karena sudah mulai terjadi pembusukan.

"Bila dilihat dari kondisi bayi keluar dari jalan lahir, tidak ada paksaan karena tidak ada luka atau cacat di tubuh bayi. Artinya bahwa bayi tersebut keluar dari jalan lahir bisa karena keguguran ataupun si ibu sebelumnya meminum obat tertentu untuk merangsang bayi keluar dari rahimnya atau sengaja menggugurkan kandungan," kata Dokter Anggi.

Menindaklanjuti penemuan ini, Unit Reskrim Polsek Cilacap Tengah menggelar olah TKP dan memeriksa saksi-saksi terdekat lokasi penemuan janin.

Kapolres Cilacap, AKBP Yudho Hermanto melalui Kapolsek Cilacap Tengah AKP Aceng Rohman mengatakan, pihaknya fokus pada keberadaan ibu hamil di sekitar lokasi.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa ibu orok di selokan itu adalah MJH (32), seorang ibu rumah tangga warga Jl Kolamsari. Namun, MJH tak mengakui bahwa dia membuang atau menggugurkan kandungannya. Hanya saja, dia mengaku sedang  hamil anak ke-4 dengan usia kandungan sekitar 3 bulan.

"Hari sebelumnya, Rabu, MHJ mengaku sakit dan pegal pada pinggang bagian belakang, dan pada pukul 01.30 WIB yang bersangkutan merasakan celana dalamnya basah serta perutnya mulas," kata Aceng, Jumat, 4 Agustus 2017.

Aceng menjelaskan, saat di kamar mandi, MJH mengaku keluar banyak darah ketika buang air kecil. Dan yang terakhir, keluar gumpalan darah sebesar kepalan tangan orang dewasa sehingga badannya lemas.

Kata Aceng, saat itu MJH hanya melihat gumpalan darah dan tak melihat ada janin sehingga menyiram darah yang memenuhi lantai kamar mandinya agar segera bersih.

"Kami masih menetapkan status saksi terhadap MJH dan masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah perbuatannya disengaja atau memang karena keguguran," terang Kapolsek.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya