Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Pemalang

Siswi SMP di Pemalang itu sempat melawan sebelum pelaku menghabisi nyawanya.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 13 Sep 2017, 10:32 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 10:32 WIB
Siswi SMP Tewas di Pemalang
Lokasi ditemukannya jasad korban pembunuhan bocah perempuan SMP kelas III Bodeh Pemalang (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Pemalang - Kronologi pembunuhan yang dilakukan AR (17), warga Bodeh Pemalang, kepada korban bocah perempuan berseragam SMP terbilang sadis.

Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin, mengatakan pelaku membunuh korban dengan mencekiknya. Korban yang merupakan pelajar kelas III SMP, siang itu berjalan kaki sendirian ketika pulang sekolah.

Namun, tiba-tiba di tengah perjalanan, tepatnya di sebuah kebun jagung yang berada di Desa Gunungbatu, korban dicegat pelaku.

Pelaku membawa korban ke tengah kebun jagung dan hendak memperkosanya. Dengan sekuat tenaga korban memberontak saat pelaku hendak melakukan niat jahatnya itu.

"Korban berteriak-teriak minta tolong dan sempat menjambak, mencakar pelaku. Tapi teriakan korban hilang ditelan suara musik orkes dangdut yang kebetulan sedang menghibur warga tidak jauh dari tempat itu," ucap Akhwan Nadzirin, Rabu (13/9/2017).

Kesal dengan pemberontakan yang dilakukan korban, pelaku lalu mencekik korban menggunakan kerudung yang dipakainya hingga meninggal dunia.

Mengetahui korban telah meninggal, pelaku lalu menyeret tubuh korban ke parit yang berada di tengah kebun.

Kemudian pelaku menutupnya dengan daun pisang. Merasa aman, pelaku tanpa rasa berdosa meninggalkan tempat tersebut.

Sementara mayat korban ditemukan oleh orang yang kebetulan lewat di kebun jagung pada pukul 15.00 WIB. Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

Satreskrim Polres Pemalang langsung bergerak untuk menyelidiki kasus penemuan tersebut. Dari tempat kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya celana dalam korban yang tertinggal, tas sekolah, dan kerudung milik korban serta sepasang sandal yang diduga milik pelaku.

Sandal tersebut ditemukan polisi sekitar 100 meter dari lokasi penemuan mayat. "Dari hasil penyelidikan, polisi telah berhasil mengantongi identitas pelaku hanya dalam waktu 30 menit setelah mayat ditemukan," jelas dia.

Pelaku, kata Akhwan, berhasil dibekuk oleh Sat Reskrim Polres Pemalang dan langsung diamankan. Sementara, mayat korban dibawa ke RS dr Ashari Pemalang untuk proses autopsi.

"Untuk penyebab kematian yang pasti, nanti menunggu hasil autopsi pihak RS dr Ashari," dia memungkasi.

Seperti diketahui, warga Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, geger dengan penemuan sesosok mayat bocah perempuan yang masih lengkap mengenakan seragam sekolah bewarna biru di sebuah ladang jagung, Selasa sore, 12 September 2017.

Mayat bocah perempuan itu ditemukan pertama kali oleh warga yang kebetulan melintas di ladang jagung. Saat ditemukan korban dalam kondisi cukup mengenaskan.

Korban masih mengenakan seragam SMP atasan putih dengan bawahan biru dongker tertelungkup di semak-semak ladang jagung di Desa Gunung Batu, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya